Hal ini supaya peluang terjadinya kehamilan semakin besar.
Perempuan kemudian mengandung dan melahirkan jabang bayi, sebagaimana orang hamil pada umumnya.
Bayi tersebut akan dikandung dan dilahirkan oleh ibu kandungnya, tetapi proses pembuahannya dilakukan dengan metode yang sedikit berbeda.
2. Gestational surrogate
Cara kedua adalah gestational surrogate atau yang biasa disebut sebagai teknik in-vitro fertilization (IVF). Metode ini memungkinkan untuk mengumpulkan telur dari ibu, membuahinya dengan sperma dari ayah di laboratorium eksternal.
Kemudian, dipilih embrio terbaik untuk kembali ditempatkan ke dalam rahim ibu pengganti.
Ibu pengganti ini akan mengandung dan melahirkan jabang bayi yang dititipkan padanya. Namun, setelah lahir ia tidak memiliki ikatan genetik apa pun, karena kehamilan bukan menggunakan telur miliknya sendiri.
Alasan memilih metode surrogate
Ada sejumlah alasan mengapa memilih melakukan proses kehamilan dengan metode ini, antara lain:
- Memiliki masalah medis dengan rahim
- Menjalani histerektomi yang menyebabkan rahim diangkat
- Memiliki kondisi yang membuat kehamilan tidak mungkin atau berisiko, seperti penyakit jantung yang parah
- Usia sudah lanjut dan ada masalah dengan status perkawinan, tapi ingin memiliki keturunan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Surrogate, Metode yang Dipakai Priyanka Chopra Dapatkan Anak?