Berita Malang

Mahasiswa UMM Raih Medali Emas di AISEEF Berkat Inovasi Olah Limbah Kulit Ari Kedelai Jadi Abon

Penulis: Sylvianita Widyawati
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa UMM membuat inovasi pemanfaatan limbah kulit ari kedelai menjadi abon siap dikonsumsi.

TRIBUNJATIM.COM, MALANG- Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Diskusi Ilmiah (FDI) meraih medali emas kategori Social Science di ajang Asean Innovative Science Enviromental and Entrepreneur Fair (AISEEF) pada awal Februari 2022. Kegiatan ini bekerjasama dengan Universitas Diponegoro (Undip).

Judul karyanya adalah ‘The Assistance of The PKK Group At Tanjungtani Village Through Utilizing Soybean Husk Waste Into Products".

Menurut Siti Mariyatul Qibliyah, salah satu anggota mengatakan, inovasi yang diangkat tentang pemanfaatan limbah kulit ari kedelai menjadi abon siap dikonsumsi.

Untuk itu, diperdayakan ibu-ibu PKK dalam mengembangkan dan meningkatkan ekonomi Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jatim.

“Kami tidak hanya memasarkannya secara luring, tapi juga daring melalui marketplace dan beragam media sosial,” kata Riya dalam rilis UMM, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Cerita Bupati Pamekasan Pernah Bisnis Kerupuk saat Kuliah di UMM, Raup Untung Rp 10 Juta per Bulan

Peserta kompetisi ini menampilkan hasil produknya. Kemudian juri dan pengunjung bisa bertanya dan melihat-lihat produk di stand.

Untuk penilaian, ada beberapa poin yang harus dipenuhi yakni kreatifitas stand, judul yang menarik hingga produk yang dijual. Mahasiswa Pendidikan Biologi tersebut ingin produk ciptaan mereka ini bisa dikembangkan lebih lanjut.

Baik itu dari segi variasi rasa, kemasan yang lebih menarik dan juga strategi pemasarannya.

“Saat ini kami juga sedang mengembangkan produk serupa tapi bisa dikonsumsi oleh mereka yang alergi daging dan vegan. Kami juga selalu bertekad untuk bisa kembali berprestasi di event-event lain,” ujarnya.

Tim mahasiswa UMM adalah Eginuari Ilhani (Hukum), Olivia Margareta (Pendidikan Bahasa Inggris), Aggy Pramesti Wary (Pendidikan Biologi) dan Siti Rofiatul Sazjiyah (Sosiologi). 

Baca juga: Cerita Mahasiswa Kurang Mampu Sabet Juara 1 AISEEF 2021

Berita Terkini