Arti Kata

Arti Kata 'Rip Curent', Berkaitan dengan Musibah yang Terjadi Saat Ritual di Pantai Payangan Jember

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pencarian korban ritual berujung maut di Pantai Payangan, sisi selatan Bukit Samboja, Dusun Watu Ulo, Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Minggu (13/2/2022).

Dia mengatakan, morfologi Pantai Payangan Jember yang berbentuk teluk, maka diduga kuat musibah yang terjadi sangat mungkin diakibatkan arus rip current.

Terlebih, jika dicocokkan dengan waktu kejadian bersamaan dengan waktu pasang, dan berdasarkan informasi dari BMKG tinggi gelombang saat kejadian mencapai sekitar 2-2,5 meter.

Adanya musibah ini dinilai perlu mendapat perhatian serius dari pemeritah daerah dan masyarakat, mengingat hampir setiap tahun selalu terjadi kasus serupa.

Apa itu rip current?

Daryono menjelaskan, salah satu bentuk bahaya pantai yang berupa teluk adalah adanya rip current.

"Definisi rip current ialah arus balik yang terkonsentrasi pada sebuah jalur sempit yang memecah zona empasan gelombang hingga melewati batas zona gelombang pecah," katanya.

Secara fisis, rip current terbentuk jika gelombang laut datang dan mengempas garis pantai yang berbentuk teluk atau cekungan.

Adanya banyak pantulan muka gelombang yang mengenai busur teluk akan memunculkan sejumlah arus susur pantai yang bertemu dan memusat di tengah-tengah busur teluk.

Baca juga: Waspada, Lumajang Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga Maret 2022, Semua Wilayah Berstatus Rawan

Baca juga: 8 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Rawan Longsor, BPBD Imbau Warga Bisa Kenali Tanda Bencana

Arus susur yang saling bertemu di pusat busur teluk ini selanjutnya bergabung menimbulkan sebuah arus balik menuju ke tengah laut yang mengumpul pada suatu jalur arus yang sempit hingga melewati batas zona gelombang pecah.

"Arus ini bergerak dalam energi sangat kuat dengan kecepatan tinggi. Inilah rip current yang menjadi biang keladi dari sederet daftar korban meninggal dan orang hilang terseret arus di pantai sejak zaman dahulu," terang Daryono.

Memahami karakteristik rip current

Dia menjelaskan, rip current terdiri atas beberapa bagian arus, seperti arus pengisi, leher arus, dan kepala arus.

Arus pengisi tersusun atas beberapa arus susur pantai hasil pantulan beberapa muka gelombang, kemudian bertemu, mengumpul dan berbelok arah menuju tengah laut.

Sementara leher arus, merupakan sebuah jalur yang sempit, mengalir sangat deras dan kuat yang juga menuju ke tengah laut.

"Saking kuatnya aliran leher arus ini bahkan mampu mengalahkan terjangan gelombang yang datang. Arus ini meluncur dengan kecepatan tinggi, hingga mencapai kecepatan 80 kilometer per jam," ujar dia.

Halaman
123

Berita Terkini