Berita Lumajang

Pancing Minat Masyarakat, Vaksinasi Covid-19 di Lumajang Berhadiah Kambing

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rohman, seorang warga Lumajang senang lantaran usai mengikuti vaksinasi massal di Kecamatan Ranuyoso mendapat hadiah kambing.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Banyaknya masyarakat Lumajang yang enggan mendapat vaksin suntikan ketiga, membuat jajaran Forkopimda memutar otak agar bisa mendapat peminat.

Kegiatan vaksinasi massal di Kecamatan Ranuyoso, Kamis (24/3/2022) pun dipancing dengan hadiah. Peserta vaksin yang beruntung bisa mendapat doorprize kambing.

Diketahui, pelaksanaan vaksinasi massal ini dari kerjasama Polda Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Vaksinasi ini disiapkan untuk menyiapkan agar imunitas masyarakat kuat ketika menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

Sebab diprediksi lebaran nanti mobilitas Lumajang ramai. Banyak orang dari luar kota datang ke kota ini, karena mudik sudah tidak lagi dilarang.

Baca juga: Di Pasar Campurdarat Tulungagung, Vaksinasi Covid-19 Berhadiah Satu Ekor Ayam

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, vaksinasi di Kota Pisang kali ini disiapkan untuk 500 sasaran.

Hal itu disiapkan pasalnya pemerintah akan melonggar aturan pembatasan ketika bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Jalur perjalanan mudik laut, udara, dan darat akan dibuka kembali. Masyarakat bisa melakukan tradisi mudik asalkan sudah mendapat vaksin lengkap alias booster.

"Jadi tolong apabila ada masyarakat yang ingin melakukan kegiatan ibadah maupun mudik tolong dilengkapi dulu (syaratnya-red)," ujarnya.

Baca juga: Distribusi Minyak Goreng Curah di Pasar Bunul Kota Malang Diwarnai Kekecewaan Pedagang dan Warga

Kapolda Nico berpesan, acara semacam ini bisa terus dilanjutkan. Supaya ketika Lumajang dikunjungi warga luar kota masyarakatnya tetap terlindungi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr Bayu Wibowo Ignasius menyebut, bahwa tingkat capaian vaksinasi dosis ketiga masyarakat masih rendah.

Dari target 70 persen, untuk kalangan lansia baru 2 pereen yang sudah terselesaikan. Sedangkan, kategori usia yang lebih muda capaiannya baru 1,2 persen.

"Memang vaksinasi dari tahap dua dan ketiga kan ada jarak dulu 6 bulan, sekarang dua bulan," pungkasnya.

Baca juga: Ada Demo Ojol di Surabaya, Puluhan Driver yang Nekat Beroperasi Kena Sweeping Sesama Ojek Online

Berita Terkini