Berita Lumajang

Harga Cabai Rawit di Lumajang Meroket pada Awal Ramadhan, Tembus Rp 80 Ribu per Kilonya

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harga cabai rawit di Pasar Baru Lumajang mengalami kenaikan sebesar Rp80 ribu per kilogramnya. Padahal cabai rawit sebelumnya dijual Rp40 ribu

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pengusaha kuliner makanan pedas tampaknya awal bulan Ramadhan ini dibuat menjerit.

Pasalnya, bahan baku utama cabai harganya makin selangit. Salah satunya harga cabai rawit per kilogram tembus Rp80 ribu.

Rohmah, salah seorang pedagang di Pasar Baru Lumajang, Kelurahan Tompokersan, Lumajang mengatakan, kenaikan cabai ini sudah terjadi sekitar 3 minggu sebelum bulan puasa.

Ketika itu, harga cabai rawit per kilogramnya masih Rp40 ribu. Pelan-pelan tapi pasti sekarang harganya sudah hampir mendekati harga daging sapi.

"Memang begini kalau awal puasa apa-apa naik," kata Rohmah.

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Kota Blitar Terus Turun Jelang Ramadan, Kini Segini per Kilonya

Selain cabai rawit, harga cabai merah juga mengalami kenaikan. Semula yang hanya Rp45 ribu per kilogram hari ini naik menjadi Rp60 ribu per kilogram.

Berikutnya juga cabai keriting. Yang awalnya hanya Rp30 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp40 per kilogram. 

"Sudah naik, kirimannya juga sering telat," ujarnya.

Rohmah mengungkapkan, biasanya ketika harga cabai mulai merangkak naik, masyarakat jarang ada yang membeli bahan per kilogram, kecuali pedagang makanan.

“Jarang ada yang beli sekilo. Paling seperempat, setengah kilo paling banyak. Itu juga dicampur-campur, nggak cuma rawit saja,” ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Gresik Waspadai Kenaikan Harga Cabai, Bawang Merah, Telur dan Ayam Jelang Ramadan

Sementara, harga komoditas bumbu dapur lainnya, seperti bawang dibanderol sekitar Rp 40.000-an per kilogram.

Bawang Putih sekitar Rp 28.000 hingga Rp 30.000 per kilogram. Telur ayam dari Rp19 ribu menjadi Rp25.000 per kilogram. 

Yanti salah seorang pembeli mengaku, harga pangan menjelang hari raya memang selalu mengalami kenaikan.

Besar harapannya, pemerintah dapat mengendalikan harga agar tetap terjangkau dan menjaga pasokan selalu tersedia di pasar tradisional.

“Ya memang kan biasanya kalo puasa, Lebaran, semua pada naik. Ya diatur saja pokoknya gak terlalu meroket dan pasokannya selalu aman," pungkasnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Raibnya Uang Ratusan Juta Rupiah Nasabah Bank Pelat Merah di Lumajang: Janggal

Berita Terkini