Sebab, RSUD Waluyo Jati Kraksaan, tidak memiliki dokter forensik untuk pemeriksaan autopsi dalam.
Kendati begitu, pihak rumah sakit memfasilitasi tempat untuk autopsi.
Diberitakan sebelumnya, Idam Kholik (30) warga Dusun Rondokuning, Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo meregang nyawa usai tertembak peluru senapan angin milik bosnya.
Timah panas itu bersarang di dada kanannya atau paru-paru.
Kapolsek Maron, Iptu Samiran mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi ketika Idam menemani bosnya, Daud Patriono Immanuel (52) warga Perumahan Taman Bambu, Desa Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Kamis (7/4/2022) sekitar pukul 12.45 WIB.
Daud kala itu berlatih menembak di ladang persawahan di Dusun Sukun, Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
"Pelaku sedang berlatih menembak di area pesawahan. Sasaran tembaknya berupa kardus yang ditempelkan ke pohon kelapa," katanya.
Beberapa kali, lanjut Samiran, tembakan pelaku berhasil mengenai sasaran.
Tak lama, sasaran kardus mendadak jatuh akibat hentakan peluru.
Idam pun meletakkan sasaran kardus ke posisi semula.
Belum sempat menjauh, pelaku langsung membidik dan menarik tuas senapan angin.
Ironisnya, peluru senapan angin meleset dari sasaran kardus.
Peluru itu meluncur deras dan mendarat ke dada kanan Idam. Korban pun langsung terkapar.
Tindakan sembrono tersebut masih didalami pihak kepolisian.
"Untuk sementara, pelaku kurang hati-hati dalam membidik, sehingga peluru mengenai korban. Jarak korban berdiri dengan posisi menembak pelaku sekitar 60 meter," jelasnya.
Polisi saat ini telah mengamankan pelaku beserta senapannya ke Polsek Maron guna pemeriksaan lebih lanjut.