Unitomo Gelar Expo KKN Tematik, Bangun Desa Wisata Aman Bencana di Probolinggo
Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menggelar Expo Program Unggulan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Reguler bertema “Desa Wisata Aman Bencana
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menggelar Expo Program Unggulan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Reguler bertema “Desa Wisata Aman Bencana” di Pendopo Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (20/8/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang puncak dari pengabdian 316 mahasiswa yang sejak 11 Agustus 2025 telah terjun ke 17 desa untuk melaksanakan program-program unggulan berbasis pemberdayaan masyarakat dan mitigasi bencana.
Dalam expo tersebut, mahasiswa mempresentasikan hasil kerja selama KKN, mulai dari penataan wisata desa, pelatihan masyarakat, hingga edukasi kebencanaan.
Sejauh ini, mereka juga telah melakukan pemetaan daerah potensi bencana di 17 desa melalui aplikasi Inarisk sebagai upaya mendukung sistem mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat setempat.
“Melalui program ini, mahasiswa kami belajar langsung dari masyarakat sekaligus mengabdi. Tema desa wisata aman bencana dipilih agar potensi wisata tidak hanya berkembang, tetapi juga memiliki sistem mitigasi yang kuat,” ujar Wakil Rektor I Unitomo, Amirul Mustofa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi Unitomo. Menurutnya, pendekatan wisata berbasis mitigasi bencana sangat relevan dengan kondisi geografis Probolinggo.
“Kami menyambut baik gagasan ini. Mahasiswa Unitomo telah menunjukkan bahwa inovasi desa bisa berjalan beriringan dengan kesiapsiagaan bencana. Harapan kami, program ini tidak berhenti di expo saja, tetapi berlanjut menjadi model pengembangan desa yang berdaya saing,” ujarnya.
Baca juga: Peringati Dies Natalis ke-44, Unitomo Gelar Jalan Sehat dan Larung Eco Enzyme
Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Unitomo, Prof. Nur Sayidah, menegaskan bahwa tema KKN Tematik kali ini sejalan dengan visi Unitomo dalam pengabdian masyarakat berbasis riset dan kebutuhan lokal.
“Mahasiswa kami telah melakukan berbagai program, mulai dari edukasi kebencanaan, pemetaan Inarisk, hingga pengembangan potensi wisata desa. Hasilnya tidak hanya produk kegiatan, tetapi juga kesadaran kolektif untuk menjaga desa tetap aman dan layak dikunjungi,” jelasnya.
Dengan terselenggaranya expo ini, Unitomo menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kolaborasi strategis antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat.
KKN Tematik bertajuk “Desa Wisata Aman Bencana” bukan hanya ruang pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga wahana inovasi dan penguatan kapasitas desa menghadapi tantangan pembangunan dan kebencanaan secara berkelanjutan.
Aloft Surabaya Pakuwon City Hadir Sebagai Destinasi MICE Terbaru di Surabaya Timur |
![]() |
---|
Jembatan Sonokembang Kota Malang Ditutup Total Pasca Ambrol, DPUPR Usulkan Pembongkaran Total |
![]() |
---|
Korban Selamat Kapal Ikan Terbakar di Samudera Hindia Ceritakan Detik-detik Ledakan di Ruang Mesin |
![]() |
---|
Dana Transfer Pusat ke Jatim Dipangkas, DPRD Dorong Optimalkan Aset Hingga Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Sengketa Tanah Eigendom di Surabaya Mencuat Lagi, Belasan Warga Wonokromo Ditolak Urus Sertifikat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.