Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pemuda asal Sidoarjo, berinisial ADW malah babak belur dihajar temannya sendiri usai dituduh curi ponsel saat pesta miras, Sabtu (9/4/2022) malam
Insiden tersebut bermula, saat ADW terlibat pesta miras dengan teman-temannya yang berjumlah delapan orang.
Mereka menenggak miras beramai-ramai di emperan komplek rumah toko (Ruko), Jalan Kalongan, Bubutan, Surabaya, sekitar pukul 23.30 WIB.
Di tengah pesta miras itu, satu di antara mereka beranjak pergi sejenak untuk membeli rokok di toko terdekat.
Selama dirinya pergi. Ia sengaja meninggalkan ponsel pribadinya itu tergeletak diantara kerumunan temannya yang duduk melingkar seraya menandaskan gelas demi gelas berisi miras.
Baca juga: Gara-gara Dorong Motor, Warga Jember Babak Belur Dihakimi Warga karena Dituduh Mencuri Motor
Setelah kembali, ternyata ia mendapati ponselnya itu raib. Pemuda yang merasa ponselnya itu dicuri oleh salah seorang di antara kerumunan temannya itu, malah menjatuhkan tuduhan tersebut kepada ADW.
Cekcok di antara keduanya tak dapat dihindarkan. Baku hantam pun malah makin menjadi-jadi diantara kedua belah pihak.
ADW menjadi sasaran pengeroyokan. Apesnya, pria yang merasa ponselnya itu dicuri, sekonyong-konyong meneriaki ADW, sebagai maling.
Tak pelak, ADW menjadi samsak hidup oleh teman-teman mabuknya, dan juga warga sekitar yang tak tahu apa-apa, tapi terlanjur terpantik emosinya mendengar hasutan tersebut.
"Ternyata HP-nya itu, diambil sama orang yang dipukuli itu. Setelah itu, si HP-nya yang diambil itu, gak terima, terus-terusan mukuli temannya (ADW), sampai diteriaki maling, akhirnya dikeroyok massa," ujar Sony Wahyu, warga setempat, saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (10/4/2022).
Baca juga: Tembak Anak Buah hingga Tewas, Bos di Probolinggo Tertunduk Sesali Perbuatan: Saya Tidak Sengaja
Setahu Sony, akibat pengeroyokan itu korban ADW mengalami beberapa luka lebam pada wajahnya dan anggota tubuh bagian atas.
Ia sempat berupaya melerai kerumunan massa, termasuk membantu mengamankan ADW hingga petugas kepolisian dari Unit Binmas Polsek Bubutan Polrestabes Surabaya tiba.
"Kalau perlu setiap hari harus patroli di sekitar situ agar aman. Di kawasan sini juga rawan. Ya jambret, tawuran, ya yang nakal-nakal, setiap hari gitu kan enak," pungkas karyawan kantor jasa ekspedisi barang itu.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bubutan Polrestabes Surabaya AKP Olloan Manullang mengungkapkan, insiden pengeroyokan tersebut, bermula saat gerombolan pemuda itu melakukan pesta miras di emperan ruko kawasan tersebut.
Diduga ada kesalahpahaman karena persoalan ponsel. ADW malah menjadi sasaran pengeroyokan yang dilakukan oleh teman-temannya.
Setelah diamankan sekaligus dimintai keterangan oleh anggota gabungan dari Tim Antibandit Unit Reskrim dan Unit Binmas Polsek Bubutan Polrestabes Surabaya.
Justru sosok ADW yang menjadi sasaran amukan temannya karena dituduh mencuri ponsel, malah kehilangan ponsel saat kemelut pengeroyokan tersebut terjadi.
"Mabuk, dikira mencuri. Tapi ternyata malah HP si dia ini (ADW) yang hilang," kata mantan Kanit Reskrim Polsek Rungkut Polrestabes Surabaya itu, saat dikonfirmasi TribunJatim.com
Hingga kini, lanjut Olloan, ADW masih diamankan di Ruang Unit Binmas Mapolsek Bubutan, seraya menunggu pengaruh alkohol akibat miras yang ditenggaknya sirna, dan kesadarannya kembali pulih.
"Gegara mabuk, mungkin bikin resek, dipukuli. Dia masih di polsek. Yang mabuk itu saja. Iya diamankan saja agar tidak terlalu parah berlarut larut, soalnya dia juga lagi mabuk," pungkasnya.