Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pada bulan Ramadan tahun ini, para pengusaha kuliner di Kabupaten Tulungagung kembali bangkit.
Para pengusaha kuliner mengalami kenaikan pesanan 70-80 persen dibanding hari biasa.
Kenaikan ini meliputi di perhotelan maupun di restoran.
"Bahkan ada yang kenaikannya mencapai 100 persen," terang Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tulungagung, Nur Wakhidun, Kamis (21/4/2022).
Lanjut Nur Wakhidun, selama Ramadan tahun lalu, Tulungagung mengalami pembatasan 25 persen dari kapasitas.
Sementara saat ini tidak ada pembatasan, sehingga konsumen tidak ragu untuk memesan tempat.
Pesanan paling besar untuk acara buka puasa bersama (bukber).
"Saya menyebutnya ini momentum. Ramadan ini mendongkrak penjualan karena banyaknya acara buka puasa bersama," ujarnya.
Meski demikian, Wakhidun berharap Ramadan ini menjadi momentum kebangkitan usaha kuliner.
Apalagi ke depan saat Idul Fitri akan banyak pemudik yang tiba di Tulungagung.
Salah satu yang dicari pemudik adalah kuliner asli Tulungagung.
"Karena itu kami mempersiapkan diri sampai masa Lebaran nanti. Kami prediksi Lebaran masih ada kenaikan," ujar Wakhidun.
Selama Ramadan ini, tidak ada pemesanan tempat jauh-jauh hari.
Pemesanan dilakukan di hari yang sama, sehingga masih bisa melayani pesanan dadakan.