Honda Brio Tertabrak Kereta di Surabaya

Teriakan 4 Orang ke Pengemudi Honda Brio di Surabaya Sebelum Dihantam Kereta: Gak Karu-karuan

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjaga perlintasan kereta api swadaya, Sukarno (47) menjelaskan kronologi kecelakaan maut Honda Brio tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu, Jalan Kebonsari Manunggal, Kebonsari, Jambangan, Surabaya, hingga merenggut tiga nyawa, Minggu (24/4/2022) sekitar pukul 23.00 WIB. 

"Dari arah barat. Kendaraannya kalau enggak salah 50 Km/jam lebih," pungkas pria yang telah menjadi petugas penjaga perlintasan KA swadaya di sana sejak lima tahun lalu itu. 

Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh seorang warga yang ikut duduk di pos perlintasan swadaya tersebut, Matsidi (45). 

Pria bersarung itu mengaku, dirinya langsung berlari menjauh ke arah timur jalan, setelah mendapati adanya mobil berwarna merah melaju kencang meskipun keberadaan KA semakin dekat. 

Hal itu langsung dilakukannya, lantaran Matsidi tak ingin, dirinya terseruduk mobil yang melaju.

"Tapi kalau mobil jalan kayak enggak ngerem saya duduk sini, saya lari takut ketemper mobilnya. Jadi waktu ketabrak enggak ngerem, saya lari ke sana. Itu kopi saya masih di situ," pungkas Matsidi saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

Sebelumnya, identitas tiga korban tewas dalam kecelakaan Honda Brio tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu, Jalan Kebonsari Manunggal, Kebonsari, Jambangan, Surabaya, Minggu (24/4/2022) malam terungkap.

Mereka bernama Abid Bahrani (19) warga Jalan Sidosermo, Wonocolo, Surabaya, pengemudi mobil bernopol L-1120-QC. 

Kemudian, Zidan Ibrahim (19) warga Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya, sebagai pemilik mobil berwarna merah tersebut. Dan, Fairuz Aditya Maulana (19), warga Margorejo, Wonocolo, sebagai penumpang. 


Inforomasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini