Berirta Gresik

Kawasan Kebomas Tak Aman, Dua Remaja di Gresik Jadi Korban Begal Motor, Berawal dari Minta Tolong

Penulis: Willy Abraham
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi pembegalan di Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, Rabu (27/4/2022).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK -  Kondisi jalan yang sepi, gelap membuat aksi kejahatan terjadi di Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas. Pemotor asal Desa Suci menjadi korban pada Selasa (26/4/2022) malam. 

Modusnya pelaku begal menghadang pemotor di tengah jalan, dengan modus minta tolong.

Kemudian korban terpedaya dan kendaraan sepeda motor langsung dibawa kabur. 

Aksi pembegalan itu menimpa Umini warga Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik. Motor milik perempuan berusia 50 tahun itu amblas dibegal di Dahanrejo. 

Motor tersebut dibawa anaknya bersama teman anaknya. Kedua remaja tanggung itu langsung dihadang orang tak dikenal. 

Pelaku pura-pura minta tolong kepada korban, karena adiknya menjadi korban penganiayaan. Korban pun percaya dan menyerahkan motornya. 

"Alasannya mau mempertemukan," ujarnya, Rabu (27/4/2022). 

Baca juga: Asyik Tertidur Lelap Kenakan Sarung di Musala, Begal Motor di Bangkalan Diciduk Polisi

Baca juga: Komplotan Begal Sadis Pasuruan Lemparkan Bondet ke Polisi Saat Ditangkap, Dapat Hadiah Timah Panas

Kemudian korban yang merupakan dua remaja yang masih duduk dibangku SMP dibawa ke Desa Dinari, Kecamatan Kebomas. 

Disana lah, pelaku sempat menurukan Fendi dengan alasan, akan mengajak Abi temannya untuk dipertemukan dengan adiknya.

Saat itu, belum ada kepikiran jika dua remaja itu menjadi korban begal. 

"Pelaku meminjam motor untuk dipakai mengambil uang di ATM," bebernya. 

Sepeda motor Honda Vario 125 W 2607 CC amblas tak kunjung kembali.

Dari sana lah, remaja itu baru sadar kalau, kejadian yang baru saja dialami merupakan tindak kejahatan. 

"Sudah dicari-cari tidak ketemu, langsung saya laporkan ke polisi," terangnya. 

Dikonfitmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kebomas Iptu Yoyok Mardi telah menerima laporan tersebut. Diduga pelaku berjumlah lima orang. 

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan," terangnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini