Berita Surabaya

Nasib Pilu Gadis Asal Bangkalan, Diculik hingga Surabaya dan Dilecehkan Sopir Angkot

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI penculikan di Surabaya, korban juga dilecehkan

"Dia hanya bawa (pakai) sarung, tidak bercelana. Iya dia pakai sarung tapi tidak bercelana. Dia tidak bawa identitas sama sekali, dia mengaku warga Plenger, menurut kami di Sampang," ungkapnya.

Sekitar pukul 18.30 WIB. MA diserahkan oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Asemrowo ke pihak anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, untuk dilakukan mekanisme penyidikan lebih lanjut.

Termasuk, dua orang korban; DI dan DN juga dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, untuk diberikan penanganan psikologis.

Pasalnya, kedua korban tampak syok akibat mengalami insiden pelecehan seksual tersebut. Pantauan TribunJatim.com di lokasi, keduanya terus saja menutupi kedua wajah mereka seraya terdengar sesenggukan menangis, saat berjalan keluar dari Mapolsek Asemrowo menuju mobil petugas.

"Keduanya sempat mau dibawa menggunakan mobil yang dikendarai pelaku tadi. Tapi nangis karena masih trauma. Akhirnya kami bawa menggunakan mobil lain," pungkas Hari.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini