Berita Tuban

Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Kantor Bupati Tuban, Bawa Keranda dan Bakar Ban

Penulis: M Sudarsono
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi yang dilakukan PC PMII Tuban memperingati setahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky-Riyadi di kantor Pemkab, Senin (20/6/2022)

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Aksi PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tuban di Kantor Bupati berujung pembakaran keranda dan ban.

Sebelum terjadi pembakaran yang menimbulkan asap pekat, aksi saling dorong terjadi antara petugas keamanan dan mahasiswa.

Bahkan pagar pemkab juga tampak rusak, setelah mengalami dorongan yang cukup kuat.

"Kita memperingati satu tahun Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky-Riyadi. Tapi ternyata tidak ada yang menemui," kata Ketua Umum PC PMII Tuban, Khoirukum Mimmu'aini saat orasi, Senin (20/6/2022).

Ia menjelaskan, aksi yang dilakukan ini merupakan yang kedua, setelah yang pertama pada Kamis (16/6) juga tak ditemui.

Baca juga: Tak Temui Aksi Mahasiswa, Bupati Tuban Disebut Banyak Kegiatan, Pemkab: Sejak Pagi Kegiatan Banyak

Bahkan, puluhan mahasiswa itu juga membawa keranda dan karangan bunga sebagai bentuk bela sungkawa atas hilangnya nurani pemimpin Tuban.

Mahasiswa menilai, selama setahun ini tidak banyak yang dilakukan Bupati dan jauh dari visi-misi yang digaungkan saat kampanye.

"Kami prihatin, pimpinan kami tidak ada yang menemui. Seolah kita ini kotor," pungkasnya.

Aksi yang dilakukan mahasiswa ditemui oleh beberapa perwakilan Pemkab Tuban.

Kasatpol PP dan Damkar, Gunadi menyatakan, pihaknya selaku perwakilan Pemkab mengapresiasi apa yang dilakukan mahasiswa.

Bahkan, ia juga siap menerima aspirasi atau catatan bagi pemerintah kabupaten.

Namun mahasiswa berkehendak lain, memilih untuk ditemui Bupati secara langsung.

"Kita selaku perwakilan Pemkab mengapresiasi, tapi mahasiswa minta ditemui Bupati langsung," ungkapnya.

Sebelum membubarkan aksi, mahasiswa membakar ban dan keranda serta karangan bunga sebagai bentuk kekecewaan.

Halaman
12

Berita Terkini