Ajudan Jenderal Ferdy Tembak Brigadir J

Nasib Kekasih Brigadir J, Calon Suami Tewas Ditembak Ajudan Jenderal, Padahal 7 Bulan Lagi Nikah

Penulis: Titis Suud
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brigadir J meninggal dunia dalam isiden polisi tembak polisi di dinas Kadiv Propam di Kompleks Polri Duren Tiga. Nasib sang calon istri pilu.

Seperti diketahui, Brigpol Josua tewas ditembak Barada E, ajudan Irjen Ferdy Sambo di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB.

Versi kepolisian menyebutkan, Brigadir J ditembak Barada E karena diduga hendak melakukan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Dari keterangan keluarga, di tubuh Brigadir J terdapat luka tembak, lebam, beberapa jarinya patah.

Ada juga luka pada mata dan bibir Brigadir Yosua.

Jenazah Brigadir Yosua tiba di terminal kargo Bandara Sultan Thaha Sabtu (9/7/2022) pukul 11.15 WIB.

Kemudian jenazah Brigadir Yosua dibawa ke rumah orang tuanya di Sungai Bahar menggunakan ambulans dengan pengawalan kepolisian tiba di rumah duka di SD 74 Desa Suka Makmur, Sungai Bahar sekitar pkl 14.00 WIB.

Brigadir J (kanan) tertembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (kiri). Insiden dipicu hasrat Brigadir J ke istri Ferdy Sambo. (via TribunSfyle)

Ayah Brigpol Josua, Samuel Hutabarat sangat berduka atas tewasnya sang anak.

Sebelum mendapatkan kabar Yosua meninggal, kepada Tribun usai pemakaman, Senin (11/7/2022), dia menyebut memiliki firasat.

Pada saat itu, dia bersama istri dan anak-anaknya lagi ziarah ke Padang Sidimpuan, Sumatera Utara.

Samuel Hutabarat merasa itu jadi pertanda sesuatu sedang terjadi pada anaknya, tapi saat itu ia tak menyadari.

"Saat saya ziarah, saya merasa merinding. Tapi saya anggap itu hal biasa," ungkapnya.

Kondisi yang sama dia rasakan lagi setelah masuk mobil usai ziarah itu.

Baca juga: Kondisi Rumah Brigadir J saat Dikepung Polisi, Keluarga Ketakutan: Seolah Diserang, Pintu Dikunci

"Merinding lagi. Pertanda apa ini?" katanya dalam bahasa Batak.

Tak lama setelah itu, dia mendapat kabar duka, Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat meninggal dunia, jenazahnya akan dibawa ke Jambi.

Mereka bergegas pulang. Makanya saat jenazah tiba di kargo Bandar Sultan Thaha Jambi, dia belum di sana.

Halaman
1234

Berita Terkini