Berita Lumajang

Jelang Penilaian Adipura, Kebersihan di Lumajang Jadi Perhatian, Satpol PP Dihadapkan PKL Ngeyel

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Satpol PP membersihkan tenda PKL di Jalan Jelita. Upaya pembersihan dilakukan menyusul penilaian oleh tim Adipura

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Tim Penilaian Adipura segera memantau kebersihan Kabupaten Lumajang. Saat ini Satpol PP sedang mempersiapkan itu. Pedagang kaki lima (PKL) yang tak menaati aturan siap-siap bakal menjadi sasaran.

Informasinya, petugas gabungan kini tengah menyoroti PKL yang biasa berdagang di ruas-ruas jalan perkotaan. Di antaranya PKL yang menempati Jalan Ahmad Yani, Jalan Kyai Ilyas, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Jelita.

Penertiban difokuskan di titik-titik tersebut karena tim Adipura nantinya akan menilai kebersihan kota.

Kasatpol PP Lumajang Matali Bilogo mengatakan, selama beberapa hari terakhir pihaknya banyak menemukan PKL-PKL ngeyel. Pelanggaran yang paling sering dijumpai di Jalan Jelita.

Banyak PKL tidak melakukan anjuran bongkar pasang tenda usia berdagang. Padahal, PKL di sana sudah diperbolehkan membuka lapak di bahu jalan saat sore-malam.

"Yang sering kami temui, PKL di situ selesai berdagang rombongnya dibiarkan di jalan. Ini kan sangat menganggu pengguna jalan, maupun mengurangi keindahan kota," kata Matali.

Petugas gabungan yang menemukan pelanggaran ini biasanya terlebih dahulu menegur pedagang. Pedagang diberi kesempatan untuk menaati aturan.

Hanya saja, teguran ini tidak selalu direspon baik. Sehingga cukup banyak rombong-rombong dan tenda langsung dibersihkan dari ruas jalan.

Selain PKL yang kerap tidak melakukan anjuran bongkar pasang tenda, rupanya juga cukup banyak PKL yang berdagang hingga memakan bahu jalan. Pelanggaran ini mudah dijumpai di Jalan Ahmad Yani.

"Kasus semacam ini kami ya tetap mengedepankan sikap humanis. Tindakan pertama selalu berupa peringatan. Petugas baru mengambil langkah tegas jika tidak dihiraukan," ujarnya.

Dia berharap, penertiban ini bisa ditindaklanjuti oleh PKL yang masih melanggar. Harapannya setelah penilaian Adipura selesai tidak ada PKL yang melanggar. Sehingga, hasilnya PKL Lumajang bisa terlihat lebih tertib dan tertata.

Berita Terkini