Baca tanpa iklan
Polisi mengizinkan mahasiswa meluruskan mobil komando ke arah gerbang.
Lagi-lagi suasana memanas karena mahasiswa yang memegang mikrofon meminta mobil komando mundur lagi.
Terjadi perang argumen dengan polisi yang tetap meminta mobil tidak dimundurkan lagi.
Akhirnya mahasiswa yang mengalah, membiarkan mobil komando pada posisinya, tidak mundur lagi.
Suasana semakin kondusif setelah massa melantunkan salawat bersama-sama.
Aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersama Aliansi Mahasiswa Tulungagung, bertujuan menolak kenaikan harga BBM.
Sekitar 30 perwakilan mahasiswa kemudian melakukan dialog dengan pimpinan DPRD Tulungagung.
Massa membubarkan diri setelah ketua DPRD Tulungagung, Marsono menandatangani aspirasi mahasiswa.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com