Sesampai di rumah singgah Putri, Bharada E mendapati Kuat sedang dalam keadaan marah.
Ia langsung diusir untuk menyusul Brigadir J yang berada di lantai bawah.
"Pulanglah Ricky dan Bharada E ke rumah di Magelang. Sesampai di sana Bharada E naik ke atas, tapi Kuat marah-marah, 'Sudah, Eliezer kamu turun saja, enggak usah tahu. Biar kamu ketemu si Yosua di bawah'," ungkap Deolipa.
Baca juga: Kak Seto Disindir Pansos dari Kasus Ferdy Sambo, Deolipa Eks Pengacara Bharada E: Jangan Bikin Malu
Hal ini kemudian cocok dengan apa yang disampaikan oleh Bripka RR.
Bripka RR lewat keterangannya menyebut ada perseteruan antara Kuat dan Brigadir J.
Brigadir J yang hendak masuk ke kamar Putri dihalangi oleh ART Kuat Maruf.
Keduanya bertengkar hingga kemudian Brigadir J mengalah dan turun ke lantai bawah.
Bripka RR kemudian berinisiatif mencari rekannya tersebut untuk menyampaikan pesan dari Putri.
Ia juga sempat menanyakan masalah yang terjadi antara Brigadir J dan Kuat.
"Pas ketemu Yosua, dia tanya ke Yosua, 'Yosua ada apa dengan Pak Kuat?', agak marah juga, 'Iya Bang, saya enggak ngerti kenapa itu Om Kuat marah-marah sama saya'," beber Erman dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (8/9/2022).
"'Ya sudah, disabarinlah, kamu dipanggil Ibu tuh', ya sudah, naik mereka ke atas."
Bersama Bripka RR, Brigadir J kemudian naik ke lantai dua di mana Kuat sudah tidak ada di lokasi.
Ia kemudian masuk ke kamar Putri yang sudah menanti dan berbicara empat mata dengan istri sang Kadiv Propam pada saat itu.
"Yosua masuk duduk di bawah. Ibu pakai bantal, tapi enggak berbaring. (RR) tidak ikut, dia cuma nunggu di pintu, tapi agar berjarak sehingga dia tidak mendengar pembicaraan," beber Erman.
Setelah pembicaraan berlangsung, Bripka RR menyusul Brigadir J yang langsung turun ke lantai satu.
Baca juga: Tak Bisa Ditutupi, Sikap Putri Delina Kala Dicibir Netizen Terkuak: Nangis, Sule Beri Wejangan Adem