\Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kota Surabaya mengalami kelangkaan stok vaksin meningitis. Kelangkaan ini dikhawatirkan akan mengganggu keberangkatan jemaah umrah.
Mengingat, vaksin tersebut menjadi salah satu syarat bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri seperti ibadah umrah. Bahkan,
kebutuhan vaksin di Surabaya bukan hanya untuk warga Surabaya saja, namun juga jemaah dari luar kota.
Selama ini, warga dari luar daerah yang akan berangkat umrah melalui Surabaya juga menerima suntik vaksin meningitis di Kota Pahlawan. Oleh karenanya, Pemkot menyebut besarnya kebutuhan vaksin ini di Surabaya.
"Kalau ada yang (orang luar daerah) datang untuk umrah (lewat Surabaya) ya disuntik. Makanya kita akan menghitung lagi. Semoga Oktober (vaksin) datang," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Saat ini, Pemkot tengah menunggu stok vaksin dari Pemerintah pusat. Cak Eri telah mengirimkan surat ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk mengajukan vaksin meningitis.
Baca juga: Fraksi PKB DPRD Jatim Usulkan Cabut Aturan Vaksin Meningitis untuk Ibadah Umrah
"Saya juga sudah menyampaikan ke staf ahli yang ada kementerian. Jadi, Insyaallah tidak lama lagi bisa dikirim," kata Wali Kota.
Tak hanya Umrah, Cak Eri mengungkapkan, vaksin ini juga dibutuhkan bagi warga yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri lainnya. Ini berdasarkan regulasi dari Kemenkes yang mewajibkan setiap pelaku perjalanan luar negeri harus mendapatkan vaksin meningitis terlebih dahulu.
"Karena ini dibutuhkan juga untuk ibadah umrah. Kemarin ada beberapa (jemaah) yang tidak bisa berangkat umrah karena vaksinnya tidak ada," terangnya.
Oleh sebabnya, Wali Kota Eri Cahyadi berharap, kelangkaan vaksin meningitis khususnya di Surabaya ini dapat segera teratasi. "Karena bagaimana pun kita juga tergantung dari pemerintah pusat. Tapi Insyaallah, semoga saja ini bisa segera diatasi," harapnya.
Di sisi lain, saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah mengupayakan tersedianya stok vaksin. Menkes Budi Sadikin menjelaskan, pihaknya memastikan adanya pasokan vaksin meningitis tersebut.
Ia memastikan sebanyak 250 ribu vaksin Meningitis atau disebut juga vaksin meningitis Meningokokus (MM) akan tersedia pada awal Oktober 2022.
“Meningitis nanti di awal Oktober ada 250.000. Nanti awal Oktober sudah dapat persetujuan BPOM,” ujar Menkes Budi, Kamis (29/9) di Jakarta dilansir dari situs resmi Kemenkes.
Ia juga menjelaskan, Kementerian Kesehatan mengupayakan normalisasi stok vaksin MM bagi pelaku perjalanan termasuk calon jemaah haji dan umroh.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com