TRIBUNJATIM.COM - Beberapa video cuplikan momen dalam Tragedi Kanjuruhan Malang yang menampilkan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya masih dibicarakan hingga saat ini.
Seperti diketahui bersama, Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) menelan korban akibat kerusuhan yang terjadi seusai laga berlangsung.
Kurang lebih 131 penonton meninggal dunia dalam kesempatan itu.
Hingga saat ini kasus hukum masih terus berjalan dan terus diusut sehingga pihak yang paling bertanggung jawab atas kejadian tragis ini ditemukan.
Tragedi yang berlangsung itu juga menyita perhatian dunia.
Baca juga: Update Tragedi Kanjuruhan, Kompolnas Sebut Kapolres Malang Tak Perintahkan Tembak Gas Air Mata
Dari berbagai video yang tersebar, ada sebuah video yang menyita perhatian karena memperlihatkan aksi seorang tentara.
Sebuah video menampilkan seorang prajurit TNI menendang suporter secara anarkis hingga terjatuh.
Melansir Kompas.com, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta warga mengirimkannya video yang merekam tindakan anarkistis yang diduga dilakukan prajurit TNI saat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Andika mengatakan, video yang dikirimkan warga untuk membantu proses investigasi oleh Markas Besar TNI.
Sosok TNI yang dimaksudkan diduga benar merupakan anak buah dari Jenderal Andika Perkasa.
Setelah ditelusuri oleh Jenderal Andika Perkasa, Panglima TNI ini memberikan pendapat secara tegas.
Bahkan, Andika Perkasa tampak marah dan berjanji akan menarik siapapun anggota yang berbuat anarkis tersebut ke hadapannya.
Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan apa yang dilakukan oknum TNI ini sudah berlebihan.
Dilansir Kompas TV, Jenderal Andika Perkasa pun mengatakan kalau akan usut oknum TNI ini secara pidana.
"Yang viral itu sangat jelas, tindakan di luar kewenangan.