Berita Kabupaten Madiun

Bayi dan Lansia Paling Rentan Terinfeksi DBD, Waspada Jika Suhu Turun Usai Demam Tinggi: Fase Kritis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada musim hujan, Senin (17/10/2022).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan datangnya musim hujan yang diiringi dengan munculnya penyakit.

Satu di antara penyakit yang patut diwaspadai adalah demam berdarah dengue (DBD).

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Madiun, Anies Djaka mengatakan, ada dua kelompok umur yang rentan terserang DBD.

Kelompok pertama adalah balita, dan yang kedua adalah lanjut usia (lansia).

Sedangkan usia-usia produktif relatif lebih tahan terhadap serangan DBD karena imun yang kuat.

"Kalau masih anak-anak, balita, ini imunnya masih belum sempurna. Sedangkan lansia sudah mulai naik turun tidak stabil," kata Anies Djaka, Senin (17/10/2022).

Anies Djaka menyebutkan sejumlah gejala yang muncul ketika seseorang terinfeksi DBD. Mulai dari demam tinggi, muncul bintik atau ruam, pilek, hingga hilangnya selera makan.

"Yang paling umum adalah panas tinggi, tapi saat dikasih obat tidak turun (suhunya). Kalau gejalanya sampai 3 hari, segera bawa ke dokter atau puskesmas," ucap Anies Djaka.

Nantinya pasien akan dilakukan cek laboratorium untuk memastikan apakah yang bersangkutan terinfeksi DBD atau tidak.

"Setelah tiga hari biasanya suhu akan turun, tapi itu justru yang perlu diwaspadai karena itu keringat dingin, terjadi fase presyok," lanjutnya.

Baca juga: Kasus DBD di Kota Blitar Didominasi Anak Usia 5-14 Tahun, Terjadi Selama Januari-Agustus 2022

Fase ini merupakan fase demam berdarah yang kritis dan harus segera ditangani secepat mungkin.

"Jadi demam tinggi harus diwaspadai karena sekarang bintik-bintik belum tentu muncul saat terinfeksi DBD," jelasnya.

Dari itu semua, menurut Anies Djaka yang lebih penting adalah mencegah terinfeksi DBD dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Terutama membersihkan saluran air dan mencegah terjadinya genangan atau kubangan yang bisa digunakan nyamuk untuk bertelur.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Madiun

Berita Terkini