Berita Arema

Tak Lagi Jabat Presiden Arema FC, Gilang: Semua Fasilitas dan Bus Saya Hibahkan untuk Klub

Penulis: Dya Ayu
Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus tim Arema FC

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gilang Widya Pramana saat ini sudah tidak menjadi presiden Arema FC.

Padahal ada 'pekerjaan rumah' yang belum ia selesaikan sesuai dengan program yang ia katakan saat menjadi presiden klub, yakni membangun Training Ground untuk Arema FC agar tak pindah-pindah tempat latihan.

Saat ini desain dan juga lokasi telah ia tentukan di sekitar Sawojajar Kota Malang.

Menurut Gilang meski ia sudah tak menjadi presiden Arema FC, namun pembangunan training ground tetap berjalan dan tak akan dihentikan.

Baca juga: Kesampingkan Cari Pengganti Presiden Klub? Arema FC Fokus Bantu Korban Tragedi Kanjuruhan dan KLB

"Soal pembangunan training ground berjalan sesuai plan ning awal."

"Tidak ada perubahan. Kemudian soal kontrak yang tertempel di jersey itu selesaikan kontrak sampai akhir musim," kata Gilang Widya Pramana, Senin (31/10/2022).

Sementara itu soal fasilitas bus, Gilang mengaku telah menghibahkan bus bernama Jen99ala itu untuk Arema FC.

"Bus sudah saya hibahkan untuk klub. Saham itu bentuk kecintaan saya dengan Arema. Saya masuk sebagai investor. Ke depan akan dibicarakan ulang," jelasnya.

Sebelumnya, Gilang Widya Pramana resmi mundur sebagai Presiden Arema FC, Sabtu (29/10/2022).

Di Kantor Arema FC, Gilang memastikan kemunduran dirinya dari jabatan Presiden klub tak ada kaitannya dengan pemeriksaan dirinya di Polda Jatim beberapa hari lalu terkait kasus Tragedi Kanjuruhan.

“Tidak ada kaitannya dengan itu, pemeriksaan saya di Polda saya tetap siap dan kooperatif,” kata Gilang, Sabtu (29/10/2022).

Soal alasan Gilang mundur ialah sebagai bentuk tanggung jawab moralnya sebagai Presiden klub karena banyaknya korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

“Pengunduran diri tidak ada tekanan pihak manapun, itu murni karena tanggung jawab moral saya, murni karena saya merasakan kesedihan, traumatis, dan saya bertanggung jawab untuk mundur,” jelasnya.

Ikuti berita seputar Arema FC

Berita Terkini