Berita Blitar

Beli Bensin Bukannya Mau Membayar, Pria di Blitar Malah Kalap dan Kepruk Kepala

Penulis: Imam Taufiq
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku penganiayaan di Blitar langsung diringkus dan dibawa ke polsek, sedang korban masih terlihat trauma akibat kejadian itu.

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Berniat mencegah orang yang sedang marah-marah di warung adiknya, namun Katiman (57), warga Desa Pasiraman, Kecamatan Wonotirto, Blitar malah babak belur, Rabu (02/11/2022) siang.

Sebab, tanpa diduganya, pria yang mengamuk itu malah menyerangnya, hingga membuat Katiman terluka parah akibat kepalanya dikepruk botol bensin.

Akhirnya, Katiman dilarikan ke Puskesmas setempat karena darah segar terus mengucur dari kepalanya akibat dikeprul botol oleh pelakunya, Afandi (29).

Ia harus dijahit karena luka bekas keprukan botol itu cukup dalam dan panjang.

Bersamaan itu atau di saat Katiman dibawa ke puskemas, pelaku ditangkap ramai-ramai oleh warga yang dibantu petugas.

Sebab, dikhawatirkan ia mengamuk lebih parah lagi karena masih memegang pecahan botol.

Setelah itu, ia diserahkan ke petugas, dan dinaikkan mobil pikap patroli untuk dibawa ke Polsek Wonotirto.

"Warga takut karena pelaku cukup emosi namun tak diketahui jelas masalah. Ia tiba-tiba mengamuk begitu saja," kata AKP Supriadi, Kapolsek Wonotirto.

Baca juga: Dendam Merasa Sering Dibully, Pria di Sidoarjo Kepruk Temannya Pakai Genting dan Pot Bunga

Menurutnya, entah penyebabnya apa namun pelaku itu tanpa ada pemicunya langsung mengamuk.

Itu terjadi ketika korban bermain ke warung kopi milik adiknya, Mujianto (42), yang masih berlokasi di desa korban.

Itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Saat itu, korban duduk santai di warung, sedang adiknya sibuk di dapur.

Tak berselang lama, terdengar suara sepeda motor melaju dengan santai dan berhenti di depan warung adiknya itu.

Pengendaranya turun, lalu mengambil botol pertalite yang dijual adiknya di depan warung.

Halaman
12

Berita Terkini