Menurut studi terpercaya, kedua senyawa tersebut dapat menjaga penglihatan karena faktor usia dan katarak.
2. Mengurangi risiko penyakit kronis
Radikal bebas merupakan molekul yang dihasilkan metabolisme tubuh.
Jika masih dalam kadar yang cukup, radikal bebas berperan menghancurkan bakteri.
Namun, jika berlebihan dapat menyebabkan rusaknya sel tubuh dan menjadi penyakit kronis.
Kandungan antioksidan pada labu seperti alpha-karoten, beta-karoten dan beta-cryptoxanthin.
Ini dapat menetralkan radikal bebas, dan dapat menghentikannya dari merusak sel tubuh.
Uji tabung dan penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa antioksidan ini melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan menurunkan risiko kanker, penyakit mata, dan kondisi lainnya.
3. Dapat meningkatkan kekebalan tubuh
Studi menunjukkan bahwa vitamin A dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi.
Studi lainnya menunjukkan orang dengan kekurangan vitamin A dapat memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah.
Labu juga mengandung vitamin C yang tinggi , yang telah terbukti dapat meningkatkan produksi sel darah putih, membantu sel-sel kekebalan tubuh bekerja lebih efektif dan membuat luka lebih cepat sembuh.
Selain dua vitamin yang disebutkan di atas, labu juga merupakan sumber vitamin E, zat besi, dan folat yang baik.
Semua kandungan tersebut telah terbukti membantu sistem kekebalan tubuh.
4. Dapat menurunkan berat badan