Menu Diet

Menu Diet Labu Kuning Bisa Turunkan Berat Badan, Labu Waluh Jadi Sumber Serat - Kurangi Nafsu Makan

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buah labu tak hanya lezat dikonsumsi namun juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan dan menurunkan berat badan berkat kandungan antioksidan yang dimilikinya, termasuk labu kuning.

Labu memiliki kandungan kalori yang sangat rendah, tetapi kaya akan nutrisi.

Menurut suatu studi, kandungan labu di bawah 50 kalori per cangkir (245 gram) dan terdiri dari sekitar 94 persen air.

Sederhananya, labu adalah makanan ramah penurun berat badan karena kamu dapat mengonsumsinya lebih banyak daripada sumber karbohidrat lain seperti nasi dan kentang.

Labu juga sumber serat yang baik, yang dapat membantu mengurangi nafsu makan. Sehingga cocok dimasukkan ke dalam menu diet rendah kalori.

Tak hanya lezat, labu kuning rupanya juga menyimpan berbagai macam khasiat.

5. Dapat mencegah kanker

Sel kanker menghasilkan radikal bebas untuk membantu mereka berkembang biak dengan cepat.

Labu waluh atau labu kuning memiliki kandungan karotenoid yang tinggi, yaitu senyawa yang dapat berfungsi sebagai antioksidan.

Hal ini memungkinkan mereka untuk menetralisir radikal bebas, yang dapat melindungi dari kanker tertentu.

Berdasarkan analisis dari 13 penelitian menunjukkan bahwa orang dengan asupan alfa-karoten dan beta-karoten yang lebih tinggi memiliki risiko kanker perut yang jauh lebih rendah.

Banyak penelitian pada manusia lainnya telah menemukan bahwa individu dengan asupan karotenoid yang lebih tinggi memiliki risiko kanker tenggorokan, pankreas, payudara, dan kanker lainnya yang lebih rendah.

6. Baik untuk kesehatan jantung

Menurut studi, kandungan potasium, vitamin C dan serat, yang tinggi dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan asupan kalium yang lebih tinggi tampaknya memiliki tekanan darah yang lebih rendah dan penurunan risiko stroke yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Labu juga kaya akan antioksidan, yang dapat melindungi kolesterol LDL atau kolesterol “jahat” dari oksidasi.

Ketika partikel kolesterol LDL teroksidasi, mereka dapat menggumpal di sepanjang dinding pembuluh darah, yang dapat membatasi pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Halaman
1234

Berita Terkini