"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif," ucapnya.
Empat orang di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tertimbun bangunan akibat gempa bumi, Senin (21/11/2022)
Ada puluhan rumah rusak berat dengan kondisi ambruk hingga beberapa warga pun tertimbun akibat gempa 5.6 yang terjadi siang tadi
Korban tertimbun bangunan dua diantaranya diantaranya di berada di Indomart dan satu orang di Masjid dan satu orang lagi di dalam rumah.
Supervisor Pusdalops BPBD Cianjur, Herman mengatakan, akibat bencana gempa bumi dengan kekuatan 5,6 mengakibatkan kirban luka dan meninggal dunia.
BMKG akhirnya merilis apa yang membuat gempa ini sampai memiliki dampak besar.
Menurut laman esdm.lampungprov.go.id yang dikutip TribunJabar.id, Minggu (6/6/2021), sesar adalah bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya.
Sesar memiliki jarak pergeseran mulai dari milimeter hingga puluhan kilometer.
Sementara itu, bidang sesarnya mulai dari berukuran beberapa centimeter sampai puluhan kilometer.
Adapun gempa bumi di Indonesia sebagiannya disebabkan oleh sesar atau patahan yang aktif.
Jika sesar bergerak secara cepat dan melepaskan energi, maka akan menjadi pemicu guncangan atau gempa bumi.
Menurut laman geologi.co.id, Sesar Cimandiri adalah sesar atau patahan geser aktif sepanjang kurang lebih 100 kilometer.
Sesar Cimandiri memanjang, dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, hingga ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, hingga Kabupaten Subang.
Baca juga: Tragis Petugas Damkar Meninggal saat Tugas, akan Nikah Malah Dijemput Maut, Dulu Selamat dari Gempa
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Sesar Cimandiri ini terbagi ke dalam lima segmen.
Kelima segmen itu mulai dari Pelabuhan Ratu sampai Gandasoli.