Gempa Cianjur

Ngerinya Gempa M 5,6 Cianjur, Truk - Angkot Berisi 15 Siswa Tertimbun Tanah Longsor di Jalur Puncak

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa Cianjur mengakibatkan tanah longsor di Jalan Labuan - Cianjur atau Jalur Puncak kawasan Cianjur di wilayah Cugenang, Jawa Barat turut menimbun mobil truk dan angkot.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur,  Jawa Barat, mencatat korban meninggal dunia dampak dari gempa bumi menjadi 162 jiwa.

Data BPBD Cianjur ini diungkap oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan anak-anak.

Disebutkan pula ada 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi.

Lokasi pengungsian tersebar di 14 titik.

"Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin,"  ujar Ridwan Kamil di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (21/11/2022) malam pukul 21.30 WIB.

Sementara rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit.

Selain itu ada 2-3 lokasi jalan yang terisolasi.

Sementara jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal.

Pihaknya belum mendapat laporan lebih lanjut terkait lima mobil yang terperangkap.

Selain korban meninggal, terdapat 326 orang luka berat dan ringan.

"Mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan penanganan para korban gempa di Cianjur dilakukan di tiga rumah sakit, yakni RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara Polri Cianjur.

Hari Ini Evakuasi Besar-besaran

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa pagi ini, Selasa (22/11/2022), semua tim gabungan akan melakukan evakuasi korban pascabencana gempa di Kabupaten Cianjur secara besar-besaran.

Halaman
123

Berita Terkini