Bahkan dekorasi pernikahan impian sejoli tersebut, sudah terpasang dengan indah di rumah Irma.
Paman Irma, Bariji (55) menyaksikan langsung di depan mata bagaiman gempa meruntuhkan rumah keponakannya.
Betapa pilu sang paman yang berakhir menemukan rambut Irma di sela-sela reruntuhan rumah keluarga.
Irma berujung menghembuskan nyawanya setelah tertimpa reruntuhan tembok bangunan rumah.
Baca juga: Peluk Haru Ibu saat Evakuasi Anak Terakhir di Gempa Cianjur, Mobil Harus Dipotong, 310 Korban Tewas
Saat itu ia sedang bersih-bersih halaman rumah Irma dan menebang beberapa pohon sebagai persiapan untuk panggung dan sound system.
"Saya jalan mundur sambil menyapu daun pepaya yang sudah saya tebang, tiba-tiba suara keras rumah ambruk memekakan telinga dan membuat saya kaget," ujar Bariji ditemui di Kampung Lemah Duhur siang ini.
Bariji sempat terdiam beberapa saat seperti patung.
Kepulan debu dari rumah yang ambruk perlahan tersapu angin di depannya.
Baca juga: Lokasi Gempa Cianjur Malah Jadi Tempat Foto-foto Buat Diupload di Medsos, Relawan Sedih: Kurang Elok
Hatinya berkecamuk namun kakinya seperti dipaku dan sedikit bergemetar.
Ia tetap terdiam untuk beberapa saat sebelum ingatannya kembali kepada istri dan keponakannya yang sedang berada di dalam rumah.
"Tersadar dan berusaha membuang rasa takut, saya perlahan masuk mencari suara-suara kesakitan dari istri, adik, dan keponakan yang berada di dalam rumah," kata Bariji.
Bariji mengatakan, istri, adik-adiknya dan ia sempat kebingungan mencari posisi Irma.
Namun ia akhirnya berhasil menemukan tubuh Irma yang tertimpa dinding rumah.
Bariji menemukan penampakan rambut milik keponakannya di sela-sela reruntuhan bangunan tembok.