Sebelumnya, ia dan suami hampir akan bertolak kembali ke Menado.
"Pada tanggal 6 Agustus 2022, kami akan kembali ke Manado, tiba-tiba HP saya bunyi, ternyata Icad (Richard Eliezer) yang menelepon."
"Dia menangis, dan katanya, 'Mama, saya sudah tersiksa, saya merasa sangat tersiksa'. Waktu itu dia ditahan tiga hari ditahan," jelasnya.
"'Mama, saya sudah tersiksa, hanya makan nasi sama sayur dan yang lain yang juga terlibat enak-enakan di luar (penjara), saya akan bicara jujur'."
"Dia mengatakan itu, lalu kami nangis," lanjut Rynecke.
Kepada Richard Eliezer, Rynecke memintanya untuk berkata jujur sesuai peristiwa yang terjadi.
"Bilang sama dia, 'Adek harus bicara jujur. Ini kan bukan hanya perbuatan dia, lainnya yang terlibat enak-enakan di luar, adek harus jujur'," katanya.
"Lebih baik kamu pulang ke Manado Dek, dari pada kamu jadi seperti ini."
"Kalau mamak bisa gantikan kamu, biarlah mamak yang gantikan kamu. (Hati) saya sakit," kata Rynecke sembari mengusap air mata.
Permintaan itu pun lantas dijawab Richard Eliezer.
"'Saya mau jujur mamak'. Jadi malam itu dia minta kami harus datang ke sana, ke Mabes," jelas Rynecke.
Baca juga: Insting Ibu Bharada E Kuat Lihat Gelagat Aneh Anak soal Kebohongan Ferdy Sambo: Tidak Seperti Ichad
Orang tua Bharada Richard Eliezer (Bharada E) mengaku sempat ketakutan seusai kasus pembunuhan Brigadir J mencuat di publik.
Sunandang Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang mengatakan, mereka sempat meninggalkan rumah untuk mencari rasa aman.
Rynecke Alma Pudihang menyebut mulai meninggalkan rumah setelah foto sang anak, Bharada E, banyak tampil di media.
"Pada bulan September 2022 banyak yang ingin mewawancarai Bapak dan Ibu (orang tua Bharada E)."