Pembunuhan Brigadir J

Ferdy Sambo Emosi Putri C Ditanya Selingkuh dengan Brigadir J, Imbas Disebut Bohong, istri Menangis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo di persidangan. Begini reaksi mereka setelah pengakuannya terindikasi bohong.

TRIBUNJATIM.COM- Terlihat reaksi terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi soal hasil poligraf mereka.

Ya, hasil poligraf kelima terdakwa pembunuhan Brigadir J hari ini akhirnya diungkap.

Rupanya di antara lima terdakwa, Putri Candrawathi meraih skor indikasi berbohong tertinggi, termasuk Ferdy Sambo.

Karena hal ini, Ferdy Sambo menegur ahli poligraf Polri, Aji Febrianto Ar-Rosyid.

Baca juga: Hasil Poligraf Terindikasi Bohong, Sambo Minus 8, Putri Candrawathi Minus 25, Richard Eliezer Jujur

Baca juga: Kebohongan Putri Candrawathi Dikuak Ricky soal Hapus Sidik Jari Sambo, Senada Keterangan Bharada E

Hal tersebut tersebut disampaikan Ferdy Sambo saat persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan agenda mendengarkan saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (14/12/2022).

Ferdy Sambo kecewa karena saat melakukan tes poligraf, Aji Febrianto Ar-Rosyid menggunakan pertanyaan titipan dari penyidik.

Ferdy Sambo menilai pertanyaan-tanyaan yang digunakan tersebut hanya berlandaskan isu.

"Saya ingin menyampaikan kepada ahli poligraf, kami ingin menyampaikan bahwa sangat disayangkan dalam pembuktian yang dilakukan Puslabfor ini hanya berdasarkan isu dan titipan penyidik," ucap Ferdy Sambo.

Baca juga: Bukti Ferdy Sambo dan PC Beri HP & Janjikan Uang usai Bunuh Brigadir J, Bharada E: Lagi Chattingan

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022). (KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)

Baca juga: Pengakuan Bharada E Soal Putri Candrawathi Berbisik Menyebut CCTV, Ferdy Sambo Sosok yang Ditakuti

Menurut Ferdy Sambo hasil dari tes poligraf dirinya terutama Putri Candrawathi sangat berdampak dengan kehidupan keluarganya.

"Ahli harusnya mengetahui dampak terhadap yang ahli berikan kepada keluarga saya," kata Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo menilai, pertanyaan yang diajukan Aji Febrianto kepada Putri Candrawathi saat melakukan tes poligraf tidak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan Brigadir J.

"Tapi ini lah faktanya yang mulia, tidak ada hubungannya dengan perkara 340 yang ahli tanyakan ke istri saya," ujar Ferdy Sambo dengan tatapan tajam.

"Sebaiknya kedepankan fakta dan independensi dari ahli ini, bukan dari penyidik," tambahnya, dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.

Baca juga: Pengakuan Putri Candrawathi soal Wanita Nangis di Rumah Bangka, Istri Sambo Jujur? Tidak Pernah

Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso kemudian berusaha menengahkan.

"Biarkan hakim yang menilai," ucap hakim.

Halaman
12

Berita Terkini