Kemungkinan besar, jika dinding roboh, maka akan menarik rumah sebelahnya.
“Kami diminta bantuan oleh warga, lalu kami turunkan satu alat berat. Kami telah bekerja sejak kemarin. Kemungkinan dua hari lagi selesai,” ujarnya.
Sebuah alat berat bekerja merobohkan rumah.
Kegiatan itu menjadi tontonan warga sekitar.
Rumah berlantai dua tersebut masih dalam proses pembongkaran hingga Jumat sore.
“Barang-barang berharga milik penghuni sudah diamankan. Jadi ini tinggal dibongkar saja,” ujar Hary.
Baca juga: Tebing Setinggi 8 Meter di Batu Longsor, Sempat Bikin Lalu Lintas Jadi Macet, Simak Rutenya
Hary juga menjelaskan, pembongkaran tersebut untuk mengantisipasi material bangunan menutup sungai.
Selama proses pembongkaran, petugas berupaya agar material tidak menutup aliran sungai yang berada di dekatnya.
“Ini kan musim hujan, kalau sampai sungainya tertutup, warga yang lain bisa terdampak,” ungkapnya.
Ketua RT 2, Gerardus mengungkapkan, rumah yang dirobohkan tersebut berdiri di pinggir bantaran sungai.
Di bagian bawahnya, terdapat rongga-rongga yang dialiri air.
Kondisi itu berpotensi besar membuat rumah longsor.
“Sejak tujuh bulan lalu penghuni rumah sudah tinggal di kerabatnya di Tajinan. Jadi di bawah itu ada rongga-rongga,” ujar Gerardus.
Berita Malang lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com