Lemak ini sulit dibakar sehingga berpotensi menyebabkan kegemukan.
Sementara lemak cokelat adalah lemak yang dimanfaatkan untuk bahan bakar kalori dan menghasilkan panas bagi tubuh.
Sederhananya, lemak cokelat akan dibakar untuk menghasilkan kalori daripada disimpan oleh tubuh.
Selain itu, cabai juga telah terbukti mengurangi tekanan darah, membantu mengurangi radang sendi, memperlancar pencernaan dan mendukung sistem kardiovaskular.
Hebatnya lagi, cabai mengandung tujuh kali lipat vitamin C daripada jeruk.
Dikatakan Howard M. Shapiro dan Franklin Becker, penulis ‘Eat & Beat Diabetes With Picture Perfect Weight Loss’, cabai bisa menjadi makanan penurun berat badan yang efektif.
Selain itu, cabai dapat membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan asupan nutrisi penting.
Nah, selanjutnya perlu diketahui, ada' tata cara' makan cabai dengan benar dalam menu diet ini.
Hal itu supaya menu diet cabai berjalan efektif.
1. Makan cabai tanpa daging
Daging mengandung lemak jenuh cukup tinggi yang bisa mengurangi manfaat cabai, sehingga menghambat penurunan berat badan.
Jika tetap ingin menambahkan daging ke dalam cabai, pilihkan daging sapi yang memiliki sedikit kandungan lemak jenuh.
2. Masukkan cabai ke dalam kacang dan tomat
Kacang dan tomat merupakan makanan rendah kalori yang akan membantu mengurangi total asupan kalori dan bisa mengurangi berat badan.
Selain itu, kacang juga kaya akan serat dan protein, dua nutrisi yang berkontribusi pada rasa kenyang.
3. Tambahkan bahan lain yang sehat
Keju cheddar yang rendah lemak merupakan alternatif sehat untuk mengurangi asupan lemak dan menambah asupan kalsium.
Bawang cincang, cabai hijau, dan kerupuk gadung merupakan pilihan lain untuk dimakan bersama cabai, untuk membantu kita menurunkan berat badan.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dan TribunJabar.id
Berita tentang menu diet lainnya