Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Ziarah berujung duka, begitulah yang dirasakan pelajar MTsN 1 Kediri. Satu teman mereka berpulang usai tergencet mobil di parkir tepi jalan makam Sunan Giri, Senin (26/12/2022) pagi.
Peristiwa itu memakan enam korban yang merupakan pelaja MTsN 1 Kediri yang hendak ziarah wali.
Akibatnya, satu meninggal, lima luka-luka. Lima korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Semen Gresik.
Mereka terbaring di ruang IGD, satu pasien yang selamat adalah Neifa Vizzela berusia 13 tahun warga Bendo Asri Pare Kediri.
Badannya telihat lemas, tangannya masih diinfus, dia mengingat betul peristiwa yang menimpanya bersama teman-teman.
Baca juga: Ngerinya Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Kedamean Gresik, Sopir Truk Boks sampai Tewas
Baca juga: Polisi Buka Suara soal Jumlah Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di Jalan Makam Sunan Giri
Neifa sapaan akrabnya, tidak mengalami masalah berarti akibat benturan tersebut. Dia hanya luka ringan.
Neifa menjelaskan bus yang ditumpanginya parkir di tempat parkir wisata Sunan Giri. Kemudian dia naik ojek ke area makam bersama enam temannya.
Sambil menunggu rombongan pelajar MTsN 1 Kediri yang ziarah, Neifa berinisiatif turun dari ojek berdiri di belakang sela-sela kendaraan parkir tepi jalan. Di depan mobil Ayla dan di belakang bus DPRD Kota Surabaya.
Baca juga: Daftar Lengkap Korban Kecelakaan Maut di Jalan Makam Sunan Giri Gresik, Ada yang Meninggal
"Saya tidak tahu tiba-tiba mobil itu jalan kencang semuanya lari, saya jatuh langsung ditolongin guru," kata Neifa.
Salah satu korban lainnya masih terbaring lemas. Tidak banyak yang diingat karena peristiwa begitu cepat.
Yang jelas mobil parkir tersebut ditabrak lalu menabrak para pelajar MTsN 1 Kediri dan tergencet bagian belakang bus DPRD Kota Surabaya yang juga parkir di tepi jalan.
Humas Rumah Sakit Semen Gresik dr Tolib Bahasuan mengatakan, dari lima pasien yang mengalami luka-luka hanya tiga yang dirawat di RS Semen Gresik saat ini.
Satu orang dinyatakan bisa pulang, sedangkan satu pasien lagi mengalami luka yang cukup parah sehingga dirujuk ke RS Soetomo Surabaya.
Satu pasien yang dirujuk ke Surabaya adalah Kaeylia Dinda berusia 13 tahun mengalami multiple fraktur adalah trauma tulang pada lebih dari dua fraktur. Patah tulang dibeberapa tempat.