Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Moch Sugiyono
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Hujan lebat di wilayah Kecamatan Menganti - Gresik mengakibatkan terganggunya pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Desa Kepatihan Menganti Gresik.
Pasalnya, banjir tersebut masuk sampai ke ruang instalasi gawat darurat (IGD), Minggu (8/1/2023).
Banjir di Puskesmas Kepatihan Kecamatan Menganti menjadi perhatian masyarakat yang melintas setiap kali hujan lebat, sebab halaman parkir terlihat genangan air hingga ke tempat parkir ambulan.
"Dari pantauan hari ini hujan lebat. Dan ternyata air hujan menggenangi tempat parkir ambulan dan masuk ke ruang IGD," kata Anam, warga Desa Kepatihan saat melihat banjir di Puskesmas.
Menurut Anam, banjir di Puskesmas Kepatihan Kecamatan Menganti tidak hanya kali ini, tapi sudah beberapa kali setiap hujan lebat.
Sebab, bangunan dan lahan Puskesmas berada lebih rendah dari pada jalan raya.
Baca juga: Diguyur Hujan Lebat Sejak Sore , Enam Wilayah di Kabupaten Jember Terendam Banjir
Baca juga: Jalan Berlubang Tertutup Genangan Air, Mahasiswi di Tulungagung Terjatuh hingga Patah Tulang Kaki
"Karena lebih rendah dari jalan raya, sehingga setiap hujan lebat pasti banjir. Dan karena tidak ada pompa air, sehingga sulit surut," imbuhnya.
Dari seringnya terjadi banjir saat hujan lebat, menurut Anam, pelayanan kesehatan masyarakat pasti terganggu.
"Untungnya tidak ada pasien, coba jika darurat pasti pelayanan kesehatan akan terganggu dan pasien menjadi tidak nyaman," katanya.
Lebih lanjut Anam menambahkan, para pegawai di Puskesmas Kepatihan hanya bisa pasrah, sebab tidak bisa membangun dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Kalau begini terus, yang rugi jelas rakyat kecil, sebab pelayanan kesehatan akan terganggu saat berobat dan saat hujan lebat," katanya