“Memang kesulitan jerami seperti ini, harus diurai dan dibasahi semua. Kalau masih ada bara yang tersisa, api bisa menyala lagi,” ungkap Bambang.
Lebih dari 1 jam petugas melakukan pembasahan pada tumpukan jerami di belakang rumah Kades Tambakrejo.
Setiap ada kepulan asap sedikit saja dari dalam jerami, segera disemprot dengan air.
“Ini menjadi pelajaran, jangan pernah meninggalkan pembakaran sampah sampai benar-benar padam. Apalagi lokasinya dekat barang-barang yang mudah terbakar,” pungkas Bambang.
Baca juga: Balasan Setimpal Bu Guru di Kebumen yang Check In dengan Kades dan Digerebek Suami, Si Pebinor Duda
Berita Tulungagung lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com