Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat setidaknya ada 10 kasus gejala keracunan akibat mengonsumsi jajanan chiki ngebul. 

Kebanyakan korban chiki ngebul merupakan anak-anak. 

Menyusul dengan ditemukannya kasus itu, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo, mulai melakukan pengawasan. 

Plt Kepala Dinkes P2KB Kota Probolinggo dr Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, pengawasan dilakukan tim secara langsung di lapangan. 

Pengawasan itu berfokus pada pedagang chiki ngebul. 

"Kami memberikan pembinaan pedagang chiki ngebul yang berjualan di Kota Probolinggo. Kami baru menemukan satu pedagang. Ke depan kami tetap melakukan pengawasan," kata Ida -sapaan Kepala Dinkes P2KB-, Senin (16/1/2023). 

Baca juga: Muncul Kasus Keracunan Nitrogen Cair dalam Chiki Ngebul, Dinkes Tulungagung Keluarkan Surat Edaran

Baca juga: Belasan Balita di Sampang Keracunan, Lemas dan Mual Diduga Usai Santap Makanan dari Puskesmas

Ida mengungkapkan, hingga saat ini belum ditemukan kasus gejala keracunan chiki ngebul di Kota Probolinggo. 

Sebagai informasi, gejala keracunan yang ditimbulkan terhadap kandungan chiki ngebul, yakni sakit perut nitrogen cair, antara lain sakit perut, perut membesar, mual dan muntah. 

Sementara, dampak lain terhadap kesehatan akibat mengonsumsi nitrogen cair, Ispa, tenggorokan terbakar dan luka bakar. 

Persoalan kesehatan itu muncul tatkala asap dari nitrogen cair terhirup dan masuk ke tubuh. 

Seperti diketahui, chiki ngebul mengeluarkan asap jika disantap karena pengaruh nitrogen cair yang memiliki suhu -196 derajat celcius. 

"Kendati belum ada kasus, kasus ini harus tetap diwaspadai," pungkasnya. 

Baca juga: Update Keracunan Massal di Tiudan Tulungagung, Dua Korban Menyusul Dirujuk usai Alami Pusing Hebat

Berita Probolinggo lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com