Kue keranjang memiliki filosofi yang mendalam termasuk dari segi rasanya yang manis. Rasa tersebutlah yang disebut sebagai kebahagiaan manusia ketika perayaan Tahun Baru Imlek.
Baca juga: Deretan Contoh Ucapan Selamat Imlek 2023 dengan Sentuhan Humor, Ucapan Selamat untuk Teman & Kekasih
Baca juga: Ada yang Kekayaannya Meningkat Drastis setelah Imlek 2023, Ini 5 Shio Beruntung di Tahun Kelinci Air
4. Simbol Kegigihan Manusia
Seperti yang diketahui, kue keranjang memiliki tekstur yang kenyal.
Kekenyalan kue keranjang ternyata menyimbolkan kegigihan, keuletan, serta sifat pantang menyerah untuk meraih tujuan hidup.
5. Simbol atas Pentingnya Keluarga
Makna pentingnya keluarga disimbolkan dengan bentuk kue keranjang yang bulat dan tidak memiliki sudut.
Bentuk tersebut memberikan pesan bahwa kekeluargaan tanpa melihat ada yang lebih penting selain keluarga dan akan selalu bersama tak lekang oleh waktu.
Keberuntungan yang telah disebutkan ini juga memiliki latar belakang tersendiri.
Inilah sejarah yang mengawali penyajian kue keranjang selama tahun baru imlek.
Sejarah kue keranjang
Menurut cerita, pada musim semi dan musim gugur (722–481 SM), China terbagi menjadi beberapa kerajaan kecil dan orang-orang menderita karena perang.
Raja membuat dinding yang kuat dibangun untuk melindungi wilayah dari serangan, raja pun mengadakan jamuan pesta untuk merayakan ide ini. Rakyat pun tidak lagi dibuat khawatir dengan perang.
Namun tidak dengan Perdana Menteri Wu Zixu.
Menurut Wu, perang tidak bisa dipandang enteng. Tembok yang kuat memang merupakan perlindungan yang baik, tetapi jika musuh mengepung kerajaan, tembok itu juga merupakan penghalang keras bagi diri kita sendiri.
"Jika keadaan benar-benar buruk, ingatlah untuk gali lubang di bawah dinding," kata Wu.