Kala itu, Yessy mengungkap pernikahannya gagal karena orang ketiga dan pihak calon pengantin pria.
Namun ternyata semua alasan itu dibantah Ryan Dono sebagai calon pengantin pria.
Ryan Dono mengaku batalnya pernikahan karena mahar sertifikat rumah yang diminta oleh Yessy hanya beberapa hari jelang hari H.
Ryan Destian atau kini lebih dikenal dengan sebutan Ryan Dono merupakan warga Kampung Tegal Jati, Desa Cibodas, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.
Ryan Dono menceritakan sudah menjalin kasih dengan mantan calon istrinya, Yessy selama 1,5 tahun.
Baca juga: Pengantin Batal Nikah saat Hari H, Calon Istri Ngamuk Mahar Kurang Rp 204 Juta, Mertua Nyaris Tewas
Karena sudah dekat di usianya yang 23 tahun Ryan memutuskan untuk menikah dengan Yessy yang satu tahun lebih tua darinya.
“Saya sudah kerja di pabrik garmen. Kalau calon (Yessy) itu dia orang Indramayu tapi tinggal di Purwakarta. Kemarin rencananya mau menikah di Kantor Desa Cibodas tanggal 26 November 2022,” ujar Ryan saat ditemui Kang Dedi di rumahnya.
Saat itu, Ryan beserta keluarga sudah mempersiapkan segala kebutuhan mulai dari undangan, makanan, hiburan, mas kawin hingga seserahan yang totalnya mencapai Rp 150 juta.
“Pokoknya semua persiapan sudah 100 persen,” katanya.
Sebelumnya di Kantor Urusan Agama (KUA) telah disepakati mas kawin yang akan dituangkan di buku nikah hanya uang tunai yang jumlahnya sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun pernikahan mereka.
“Kemudian ada emas habis Rp 35 juta, tapi itu bukan mahar tapi ngasih biasa aja jadi gak dimasukkan ke buku nikah. Itu sudah sepakat semua,” ujarnya.
Menjelang hari H, tiba-tiba pihak Yessy meminta sertifikat rumah harus dituangkan di dalam buku nikah.
Sosok Ryan Dono, pengantin pria yang memilih batal nikah ketimbang memberi mahar sertifikat rumah.
Rumah yang dimaksud adalah bangunan yang berada tepat di samping rumah orang tua Ryan.
Rumah tersebut merupakan hasil menabung Ryan kepada ibunya.