dr Alan menyebut beberapa manfaat yang didapat setelah melakukan treatmen PicoWay Laser ini diantaranya memudarkan bekas jerawat, menyamarkan kerutan serta memudarkan bintik hitam di wajah.
“Kalau jenis kulit (Bunda Corla) itu lebih ke kusam, dan PicoWay ini fungsinya untuk merangsang kolagen, mencerahkan, menghancurkan pigmen, dark spot, bopeng atau pori-pori,” kata dr Alan.
Tidak perlu khawatir karena semua jenis kulit dapat melakukan perawatan tersebut.
“Tidak ada down time-nya yang bisa membuat keerahan sehingga efeknya langsung instan glow apalagi bunda tidak suka suntik-suntik jadi dipilihnya yang laser,” ucapnya.
Cuaca di Jerman yang cenderung dingin dikatakan dr Alan, juga mempengaruhi kondisi kulit Bunda Corla.
Oleh karenanya disarankan tetap mengaplikasikan skincare sebagai pelembab dan adaptasi kulit pada pergantian cuaca.
“Biasanya di sini lebih lembab dibanding di sana (Jerman), kalau cuaca dingin lebih ke arah kering jadi lebih ke skincare untuk adaptasinya yang dipakai setiap hari jadi lebih baik dipakai untuk lebih moist,” ucap dr Alan.
Bukan hanya perawatan wajah namun juga untuk body supaya terlihat lebih ramping. Treatment yang dipilih adalah Emsculpt Neo Laaser yang alatnya langsung didatangkan dari Inggris.
Penggunaan treatment ini, dijelaskan dr Alan, memiliki fungsi untuk mengencangkan otot dan membentuk bagian tubuh tertentu seperti perut atau pinggul.
Bunda Corla disebut melakukan treatmen menggunakan alat ini di bagian perut.
Tidak hanya mengurangi lemak, alat tersebut juga dapat merangsang pembentukan otot.
“Di perut untuk menghancurkan lemak karena itu ada radio frekuensinya dan ada elektro magneticnya untuk membentuk otot,” katanya.
Alat tersebut diklaim setara dengan 6.000 kali olahraga sit up.
Meski tampak mempercepat pengurangan lemak, dr Alan menjelasan, tindakan untuk Emsculpt Neo Laaser dapat dilakukan selama enam kali dan diulang dalam tiga bulan selanjutnya.
“Usia bebas yang penting tidak ada logam di tubuhnya, seperti pemasangan ring jantung. Justru di usia bunda ini harus dikencangkan kembali otot-ototnya. Biasanya enam kali, kita istirahatkan dan diulang lagi tiga bulan kemudian,” tutup dr Alan