Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Waspada kembali merebaknya penyakit mulut dan kuku, Pemkab Nganjuk bersama Forpimda lakukan upaya pencegahan.
Kali ini kegiatan pencegahan penyebaran penyakit PMK digelar di pasar hewan Kedondong Kabupaten Nganjuk.
Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad menjelaskan, pencegahan dan penanggulan virus PMK sekarang ini cukup penting dilakukan.
Hal itu dimaksudkan agar PMK penyebaran tidak meluas dan menular kemana-mana.
Salah satunya dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan vaksinasi bagi hewan ternak di Kabupaten Nganjuk.
"Beberapa langkah sudah dilakukan. Vaksinasi hewan-hewan ternak sampai saat ini sudah terdata hingga 35 ribu ekor hewan ternak yang telah kita vaksinasi di Kabupaten Nganjuk," kata Muhammad di pasar Hewan Kedondong Nganjuk, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Ratusan Hewan Ternak di Ponorogo Terjangkit PMK, Pemkab Gencarkan Vaksinasi
Dijelaskan Muhammad, dari data yang didapat hingga saat ini total ada sebanyak 170 ekor hewan ternak di Kabupaten Nganjuk terinfeksi virus PMK.
Di mana 20 ekor di antaranya mati.
Untuk itu, dikatakan Muhammad, perlu digencarkan kembali penyuluhan dan pencegahan virus PMK melalui vaksinasi dan pendampingan kesehatan ternak.
Forkopimda bersama Pemerintah Daerah baik ditingkat desa, kecamatan, babinsa, babinkamtibmas dan penyuluh hewan harus bergerak maksimal dalam upaya pencegahan PMK.
"Kami akan datangi hewan-hewan ternak milik warga. Vaksinasi hewan kembali digencarkan dengan harapan angka hewan ternak terinveksi di Kabupaten Nganjuk tidak meningkat dan bisa normal kembali," tandas Muhammad.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Muslim Harsoyo menjelaskan, saat ini Pemerintah Daerah terus berupaya mencegah penularan virus PMK di Kabupaten Nganjuk.
Di antaranya melalui pemberian vaksinasi PMK yang diharapkan dapat meningkatkan imunitas hewan ternak.
Baca juga: Wabah PMK di Tuban Kembali Naik, Awal Tahun Terdeteksi Ratusan Kasus, Ada 2 Sapi Meninggal
"Selain itu kami juga berikan cairan disinfektan kepada para pemilik ternak untuk disemprotkan di kandang dan lingkungan hewan ternak, serta juga diberikan vitamin untuk ternaknya," kata Muslim Harsoyo.
Untuk itu, tambah Muslim Harsoyo, pihaknya mengimbau kepada masyarakat pemilik ternak untuk tidak ragu, apalagi takut jika hewan ternak mereka divaksin oleh petugas vaksinator.
"Karena hewan ternak yang sudah divaksin akan lebih kebal dari virus PMK, berbeda dengan hewan yang belum divaksin akan lebih rentan terkena PMK," ujar Muslim Harsoyo.
Dan untuk memaksimalkan upaya pencegahan PMK di Kabupaten Nganjuk, imbuh Muslim Harsoyo, khususnya untuk mencegah penularan virus dari luar daerah, maka pihaknya juga akan menyiapkan pos pantau kesehatan hewan.
Petugas Pos Pantau akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang akan masuk ke Pasar Hewan di Kabupaten Nganjuk.
"Yang penting tidak ada penutupan pasar Hewan. Tetapi hewan ternak yang masuk dari luar kota akan kita periksa dan teliti. Langkah ini untuk mengantisipasi merebaknya penyebaran virus PMK terutama di wilayah Kabupaten Nganjuk," tutur Muslim Harsoyo.
Baca juga: Domba Bisa Jadi Alternatif Usaha Ternak Pasca Wabah PMK, Pakar: Daya Tahan Lebih Kuat dan Produktif
Berita Nganjuk lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com