TRIBUNJATIM.COM - Banyak yang bilang bahwa di-ghosting saat sedang PDKT terasa sangat menyakitkan.
Terutama jika kita sedang sayang-sayangnya pada gebetan.
Karena itulah tak sedikit korban ghosting yang galau berkepanjangan hingga stres berat.
Namun, banyak juga yang beranggapan rasa sakit akibat ghosting tidak seberapa jika dibandingkan dengan curving.
Meski terdengar asing, fenomena curving dalam hubungan percintaan cukup sering terjadi.
Lantas, apa arti kata curving dan bagaimana ciri-ciri perilaku curving?
Curving adalah kondisi saat pasangan atau gebetan tidak suka dan tidak memiliki ketertarikan untuk menjalani hubungan yang serius denganmu.
Pada saat yang sama, dia juga tidak berani mengungkapkan hal itu dan menunjukkan penolakan halus.
Curving disebut lebih nyesek dari ghosting karena pelaku sering memberi harapan palsu dan membuatmu bertanya-tanya tentang kejelasan hubungan kalian.
Dengan kata lain, mereka akan menunjukkan sikap ambigu sehingga korban curving akan merasa digantung.
Berkaitan dengan hal ini, tim redaksi TribunJatim.com telah merangkum beberapa tanda seseorang melakukan curving.
Simak informasinya di sini agar kamu tak menjadi korban selanjutnya!
1. Jarang Memulai Percakapan
Tanda paling umum yang ditunjukkan pelaku curving adalah jarang memulai percakapan.
Akibatnya, kamu akan merasa bahwa hanya kamu yang memperjuangkan hubungan tersebut.
Bahkan pelaku curving enggan mengajukan pertanyaan balasan ketika kamu berusaha memulai obrolan.