Tim pencari dan penyelamat Turkiye dan Suriah tengah berusaha mencari korban yang masih tertimbun rangkaian bangunan yang ambruk diguncang gempa.
Pihak berwenang Turkiye mengungkapkan, 1.718 unit bangunan ambruk dan 2.023 orang terluka.
"Tim SAR segera dikirimkan ke daerah-daerah tertimpa gempa," kata Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan via Twitter, Senin (6/2/2023).
Kemudian, berikut dua peristiwa penting dari gempa bumi dahsyat ini seperti dikutip laman Aljazeera via Kompas.com.
Baca juga: Viral Buruh Pertanyakan Hak Lembur ke Perusahaan, Malah Diejek Egois: Jangan Jadi Pahlawan Kesiangan
Terjadi pukul 04.17 pagi waktu setempat atau 08.17 WIB dengan pusat gempa di Kahramanmaras di Provinsi Gaziantep yang berjarak 33 km dari ibu kota provinsi itu yang juga bernama Gaziantep.
Gaziantep berpenduduk dua juta orang yang juga menjadi tempat bagi ratusan ribu pengungsi korban perang saudara Suriah yang mulai pecah pada 2011.
Gempa ini segera diikuti oleh 40 gempa susulan yang satu di antaranya bermagnitudo 6,7.
Menurut Chris Elders dari School of Earth and Planetary Sciences pada Universitas Curtin di Perth, Australia, gempa susulan ini membentang sepanjang sampai sekitar 200 km di sepanjang garis patahan besar, yakni Sesar Anatolia Timur, di sepanjang bagian tenggara Turkiye.
Pakar Memperingatkan 1 Hal
Masih menurut Chris Elders, gempa ini amat dahsyat dan menghancurkan karena kedalamannya yang hanya 18 km permukaan bumi atau sangat dangkal.
Akibatnya, tidak hanya menciptakan suara yang mengerikan, gempa ini juga melepaskan energi yang jauh lebih besar ketimbang gempa berkedalaman di dalam kerak bumi.
Bahkan seorang pakar gempa Turkiye mendesak pemerintah negara ini memeriksa retakan pada beberapa bendungan.
Retakan itu disebut mungkin berada di kawasan gempa guna mengantisipasi kemungkinan bendungan-bendungan itu jebol sehingga menciptakan banjir bandang.
Baca juga: Kebakaran Bikin Warga Mojokerto Gempar, Sejumlah Rumah Ikut Ludes, Saksi: Ada Ledakan
Sebagian wilayah Turkiye berada persis di atas Lempeng Anatolia yang memiliki dua patahan besar, yakni Patahan Anatolia Utara dan Patahan Anatolia Timur.
Lempeng ini bersinggungan ke selatan di Lempeng Arab.