Berita Gresik

Kunjungi Gresik, Wakil Presiden KH Maruf Amin Tinjau Kelanjutan Pembangunan Smelter Freeport

Penulis: Willy Abraham
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Kedatangan KH Maruf Amin ke Gresik untuk meninjau sejauh mana perkembangan investasi di Manyar.

Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera selaku pengelola, Bambang Soetiono mengatakan, dari 1.800 ha, yang sudah terisi sekitar 300 ha.

Tingkat keterisian baru 30 persen.

Sampai akhir tahun depan ditargetkan akan meningkat mendekati 40 persen.

Pihaknya juga ditarget dalam 5 tahun mampu menyerap investasi 7,5 miliar dolar, kemudian dalam 15 tahun optimalnya 16 miliar dolar.

KH Maruf Amin beserta rombongan melakukan peninjauan menggunakan bus selama kurang lebih 1 jam.

Dikatakannya, JIIPE merupakan program pemerintah dalam mengawal hilirisasi smelter.

"Kita berusaha meningkatkan investasi di tempat ini (KEK) tadi baru dilaporkan 2023 semoga bisa bertambah lagi. Pemerintah mendukung upaya investasi melalui UU Cipta Kerja yang sekarang menjadi Perppu Cipta Kerja, mengakomodasi berbagai masalah dan juga kemudahan berusaha dan juga penyediaan, dan lain sebagainya," ujarnya.

KH Maruf Amin juga meninjau Smelter Freeport yang menjadi kebanggaan Indonesia.

Saat ini, progresnya sudah mencapai 54 persen, dan ditargetkan rampung akhir tahun ini. Kemudian pada bulan Mei 2024 sudah bisa beroperasi.

Baca juga: Lega, Pemilik Lahan di KEK JIIPE Dapat Ganti Rugi Sebesar Rp 25 Miliar

Memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga dari PTFI dan PT Smelting Gresik, ditargetkan dapat mencapai 3 juta dry metric ton (dmt) per tahun.

Smelter yang menjadi single line terbesar di dunia itu akan mengambil porsi pengolahan konsentrat sebesar 1,7 juta dmt tiap tahunnya.

"Ini menjadi kebanggaan Indonesia, smelter (peleburan tembaga) terbesar di dunia," pungkasnya.

Berita Terkini