Penganiayaan tersebut dilatar belakangi emosi terhadap kedua anaknya.
Motif penganiayaan itu terungkap setelah polisi meminta keterangan pelaku dan ibu tiri kedua korban. Dari hasil pemeriksaan sementara, Ade Bogel ditetapkan sebagai tersangka, sementara istrinya dalam pemeriksaan polisi.
"Motif awal yang kami dapat, orangtua yang jadi tersangka kesal karena menurut orangtuanya 2 anak yang jadi korban ini mengambil uang tanpa izin," ungkap Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (7/2/2023).
Hasil pemeriksaan terhadap pelaku, pemukulan itu dilatarbelakangi oleh perkara uang Rp 450.000 yang diam-diam diambil kedua anaknya, AH (10) dan AMN (12) untuk jajan mereka.
Baca juga: Pengakuan Ibu Kandung di Bulak Banteng Surabaya yang Siksa Anaknya hingga Tewas, Sebut Perintah
Menurut pelaku yang ambil uangnya itu kedua anaknya. Saat ditanya ke anak oleh pelaku emang uangnya untuk apa. Ternyata uangnya untuk jajan dan dibagikan kepada teman-temannya," papar Aldi.
Bogel yang sudah gelap mata dan pikiran dihinggapi amarah, kemudian ayah kandung menyiksa kedua anaknya.
AH dan AMN babak belur dipukuli di kamar kontrakan di Jalan Pesantren, RT 07/RW 07, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Senin (6/2/2023).
"Pelaku akhirnya emosi, marah sehingga menganiaya korban yang menyebabkan satu anak (AH) meninggal dunia, dan satu anak (AMN) luka-luka," tuturnya.
Aldi mengatakan, dari pengakuan pelaku, kedua anaknya dihajar oleh Bogel menggunakan tangan kosong sampai babak belur.
Penganiayaan yang dilakukan oleh Bogel dilakukan di sebuah kamar kecil dengan pintu tertutup. Bahkan tetangga pun tak pernah menaruh curiga bahwa pelaku melakukan penyiksaan.
"Saat kita gali informasi ke tetangga, mereka tidak mendengar suara jeritan atau tangisan. Namun tetangga mendengar suara jedag-jedug (benturan)," tutur Aldi.
Rupanya, korban menahan tangis atas pukulan dan tendangan sang ayah.
Kedua anak itu hanya diam saat pelaku menghajar mereka dengan brutal.
"Pas kita tanya ke pelaku, korban juga tidak menangis (saat dipukuli). Itu hasil Riksa sementara dari pengakuan pelaku," tambahnya.
Baca juga: Pria di Banyuwangi Kalap Nekat Aniaya Mantan Istri, Bermula dari Korban yang Ambil Pakaian
Putri bungsu korban lebih dulu tumbang, tubuhnya terkulai ke lantai tak bergerak.