Berita Viral

Nasib Murid Bentak Guru SMK Pustek Serpong, Ngamuk Dilarang Main Lampu, Ternyata Orang Tuanya Pisah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video murid bentak guru karena ditegur soal mainan lampu, Kamis (9/2/2023).

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video murid bentak gurunya di depan kelas.

Kini, nasib si murid SMK Pustek Serpong itu pun terkuak.

Pun diungkap pula latarbelakang keluarganya.

Sebelumnya, dalam video yang diunggah akun Instagram @kabarbintaro, tampak seorang murid yang membentak gurunya dengan suara lantang di depan teman-temannya lain.

"Salah satu murid SMK Pustek Serpong yang berani-beraninya bentak salah satu staff guru di depan kelas dan temen-temennya. Tolong dicari muridnya daripada kita yang nyekolahin balik bik orang," tulis akun tersebut, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Kisah Murid Taksir Guru Hingga Pembunuhan Profesor, 4 Rekomendasi Drama Korea dengan Tema Pengajar

Baca juga: Trenggalek Geger, Ustaz Tega Aniaya Santri hingga Naik Meja Operasi, Bermula dari Hal Sepele

Lebih lanjut, akun medsos itu juga menjelaskan kronologi singkat sebelum adu mulut antar guru dan murid tersebut.

Menurut informasi tersebut, sang guru memarahi murid itu karena terlambat datang ke sekolah.

"Murid telat datang ke sekolah dan si murid itu tidak terima di bilangin oleh staf guru, nyaut-nyautin dan berani membentak bapak-bapak tersebut. Mungkin kalo tidak pintu di tutup, murid itu bakalan nyerang staf guru tersebut," jelas akun @kabarbintaro, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Baca juga: Pak Guru Bone Nekat Lampiaskan Hasrat ke Siswi SMP, Karma Tiba setelah Ia Dipecat dan Jadi Sekdes

Kepala Sekolah SMK Pustek Serpong, Masri membenarkan kejadian dalam video berdurasi 28 detik itu.

"Memang benar kejadiannya pas jam istirahat," kata Masri saat dikonfirmasi, Rabu.

Akan tetapi, kata dia, persoalan utama yang memicu adu mulut itu bukanlah karena sang murid itu terlambat datang ke sekolah.

"Terkait narasi yang beredar sebetulnya itu salah paham, bahwa anak tersebut terlambat," jelasnya.

Murid kelas 11 SMK yang tak disebutkan namanya itu ternyata ditegur oleh sang guru di dalam video karena bermain lampu kedap-kedip seperti lampu disko.

Baca juga: Nasib Guru SD di Tulungagung Ngamar Bareng Kepsek yang Tewas Mendadak, Karma Setimpal dari Bupati

Sebuah video viral memperlihatkan seorang siswa yang berani membentak gurunya di depan kelasnya. Meskipun kejadian itu diisukan karena si murid tersebut terlambat datang ke sekolah, tetapi pihak sekolah menyebutkan kalau murid tersebut telah mengganggu kenyamanan, Rabu (8/2/2023). (KOMPAS.com/Ellyvon Pranita)

Baca juga: Perilaku Guru Ngaji yang Diduga Cabuli 3 Muridnya di Malang Diungkap Polisi saat Pemeriksaan

Tindakan murid memainkan lampu disko tersebut tidak dilakukan hanya sekali, tetapi berulang kali.

"Sebetulnya kronologinya siswa tersebut kelas 11 TKJ, mainan lampu dikedap-kedip seperti lampu disko, salarnya dikedap-kedipin," jelas Masri.

"Siswa tersebut memang ditegur, sebelumnya dipantau kok ada yang main lampu berulang," tambah dia.

Masri menjelaskan, murid yang membentak guru sudah ditegur dan dipanggil orangtuanya ke sekolah.

Murid juga diminta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut.

"Kami bikin surat, panggil anak dan orangtuanya," kata Masri.

Baca juga: Cari Pakan Lele di Jurang, Warga Klaten Syok Ada Kresek Merah Gerak, Suara Kuak Kejahatan Siswi SMP

Menurut Masri, murid di dalam video itu sudah meminta maaf.

"Dia mengakui bahwa dia mainin lampu (kedap-kedip seperti lampu disko), jadi sudah mohon maaf dia," ujarnya.

Di sekolah tersebut ada petugas keamanan yang berjaga di setiap lantai saat jam istirahat sekolah.

Menurut Masri, petugas keamanan sudah berusaha menjaga ketertiban dengan menegur murid bersangkutan saat itu.

Akan tetapi, teguran itu tidak digubris oleh si murid di dalam video, sehingga petugas keamanan membawa guru bimbingan penyuluhan (BP) untuk menegur si murid.

"Siswa tersebut memang ditegur, sebelumnya dipantau kok ada yang main lampu berulang," jelasnya.

"Kita berikan pengertian bahwa jangan mainin lampu takutnya korslet, akhirnya terjadi kebakaran, pas ditegur dia tidak senang. Akhirnya keamanan merangkul bawa guru BP," tambah dia.

Baca juga: Kasus Tewasnya Taruna Poltekpel Surabaya, 1 Senior Angkatan Jadi Tersangka

Baca juga: Fakta Baru Kasus Tewasnya Mahasiswa Politeknik Pelayaran, Korban Bukan Tewas karena Terpeleset

Masri menegaskan, meskipun saat ini murid tersebut hanya mendapatkan teguran, tetapi murid itu akan diberi sanksi hingga dikeluarkan dari sekolah jika tidak tertib lagi.

"Sanksinya ada, bisa dikeluarkan kalau mengulangi lagi," ucap dia.

Masri pun menambahkan, saat ini teguran diberikan karena memaklumi kondisi murid tersebut.

Menurut Masri, anak itu membutuhkan perhatian lebih karena kedua orangtuanya berpisah.

Terbaru disebutkan bahwa kasus ini diselesaikan secara damai.

Baca juga: Curhat Terakhir Mahasiswa Tewas di Surabaya Diduga Dianiaya, Ayah Heran Lihat CCTV: Bajunya Diganti

Baca juga: Janggal Kematian Mahasiswa di Surabaya Diduga Dianiaya Senior, Jasad Diautopsi, 13 Saksi Diperiksa

Baca juga: Ayah Mahasiswa di Surabaya Curiga Seragam Anak Berubah, CCTV Kuak Fakta Kematian, Dada Luka Memar

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini