Ferdy Sambo menyebut, dirinya dituding sebagai bandar narkoba, selingkuh, LGBT, hingga memiliki bunker penuh uang.
Ferdy Sambo pun heran dirinya seolah-olah diperlakukan seperti penjahat terbesar.
"Saya telah dituduh secara sadis melakukan penyiksaan terhadap almarhum Yosua sejak dari Magelang."
"Begitu juga tudingan sebagai bandar narkoba dan judi, melakukan perselingkuhan dan menikah siri dengan banyak perempuan," ujarnya.
"Melakukan LGBT, memiliki bunker yang penuh dengan uang, sampai dengan penempatan uang ratusan triliun dalam rekening atas nama Yosua."
Ferdy Sambo menegaskan jika semua tudingan tersebut tidak benar.
Menurutnya, ada pihak yang sengaja menggiring opini dan memberikan stigma buruk kepada dirinya.
"Kesemuanya adalah tidak benar, dan telah sengaja disebarkan untuk menggiring opini yang menyeramkan terhadap diri saya."
"Sehingga hukuman paling berat harus dijatuhkan tanpa perlu mendengar dan mempertimbangkan penjelasan dari seorang terdakwa seperti saya," paparnya.
Oleh karena itu, Ferdy Sambo mengaku heran dirinya diperlakukan seolah menjadi penjahat terbesar sepanjang sejarah manusia.
"Sejak awal saya ditempatkan sebagai terperiksa dalam perkara ini, beragam tuduhan telah disebarluaskan di media dan masyarakat."
"Seolah saya adalah penjahat terbesar sepanjang sejarah manusia," ucap Ferdy Sambo.
Bahkan Ferdy Sambo menyatakan, dirinya pernah ditunjukkan oleh pengacaranya, soal sebuah video viral di masyarakat yang menggambarkan prosesi eksekusi mati terhadap dirinya sebagai terdakwa.
"Padahal persidangan pun masih berjalan dan jauh dari putusan pengadilan."
"Tampaknya, berbagai prinsip hukum tersebut telah ditinggalkan dalam perkara di mana saya duduk sebagai terdakwa," tuturnya.