Berita Madura

Warga NU Kecewa Hanan Attaki Beri Tausiah di Pamekasan, Polisi dan Banser Bersitegang: Mengalah

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hanan Attaki saat mengisi acara Sharing Sessions di Masjid Muttaqin, Jalan Bhayangkara, Desa Laden, Pamekasan, Madura, Minggu (12/2/2023) malam.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Meski mendapat penolakan, nyatanya Ustaz Hanan Attaki masih memberikan tausiah di Masjid Muttaqin, Jalan Bhayangkara, Desa Laden, Pamekasan, Madura, Minggu (12/2/2023) malam.

Hal itu membuat sebagian warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Pamekasan kecewa.

Mereka yang kecewa kemudian menggelar demonstrasi di area Masjid Muttaqin, saat Ustaz Hanan Attaki memulai tausiahnya.

Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Maltuful Anam mengaku sangat kecewa dengan panitia yang masih mendatangkan Hanan Attaki.

Pihaknya juga mengaku kecewa karena acara Sharing Sessions bersama Ustaz Hanan Attaki ini tetap berlangsung.

"Kita sangat kecewa dengan yang diberlakukan panitia terhadap kita, kita sudah datang ke sini untuk mengalah, tapi Hanan Attaki masih bisa tampil di dalam," kata Maltuful Anam saat orasi.

Pria yang akrab disapa Ra Maltuf ini mengaku mengalah dengan pihak kepolisian yang sempat bersitegang dengan Banser, agar tidak terjadi bentrokan.

Sehingga pihaknya memberhentikan massa, agar tidak masuk ke dalam Masjid Muttaqin.

"Tapi ini acara tetap dimulai dan Hanan Attaki tetap datang," sesalnya.

Saat massa hendak pulang dari Masjid Muttaqin, Ra Maltuf telah mengimbau agar warga Nahdliyyin, Ansor, Banser dan Aswaja yang ikut dalam demonstrasi tidak bertengkar dengan siapapun.

Baca juga: Warga Nahdlatul Ulama Pamekasan Tolak Kedatangan Hanan Attaki, Tausiah sang Ustaz Dihentikan

"Jangan sampai ada yang kres dan jangan sampai ada bentrokan fisik, kita hormati kebhinekaan kita, kita hormati pihak keamanan, kita hormati semua, tapi saya nyatakan, saya, kita dan kaum Nahdliyyin, Banser, Ansor sangat kecewa. Kami semalam pulang dengan damai dan tidak ada bentrokan fisik," tegasnya.

Meski demikian, Ra Maltuf menegaskan jika warga NU Pamekasan tidak mau menerima pendakwah dan tokoh yang menjelekkan Nabi Musa, dan menjelekkan istri Rasulullah.

Berita Terkini