Berita Blitar

Akal Cerdik Pemborong Gadungan, Berdalih Pinjam Motor untuk ke ATM, Ujungnya Tak Dikembalikan

Penulis: Imam Taufiq
Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku penipuan beserta sepeda motor korbannya yang dibawa kabur kini diamankan di Polsek Garum.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Aksi penipuan yang dilakukan Ads (23), protolan sekolah SMP yang asal Desa Sentol, Kecamatan Pandemawu, Pamekasan, Madura ini cukup cerdik juga meski hanya mencari sasaran korbannya dengan lewat facebook (FB).

Sebab, hanya dalam waktu singkat, ia berhasil menggasak sepeda motor milik ketujuh korbannya, yang semuanya adalah orang yang sedang butuh pekerjaan sebagai tukang atau kuli bangunan.

Namun, aksi pelaku itu terungkap setelah dibekuk petugas Polsek Garum, Minggu (26/2/2023) petang usai membawa kabur sepeda motor Honda Vario senilai Rp 16 juta milik korbannya, Eko (42), warga Desa Sekoto, Kecamatan Badas, Kediri.

Dari laporan korbannya itu akhirnya diketahui kalau pelaku itu tinggal di tempat kosnya, yang ada di dekat Pasar Ngunut, Tulungagung.

Baca juga: Maling Motor di Surabaya Diringkus Polisi, Pelaku Selalu Gunakan Satu Alat saat Beraksi

"Kami masih mengembangkan kasus ini karena informasinya korbannya cukup banyak, dengan modus pelaku akan memberi pekerjaan," kata AKP Burhanudin, Kapolsek Garum.

Meski modus penipuan lewat media sosial atau facebook itu cukup banyak dan sudah sering terjadi namun yang dilakukan pelaku itu agak beda dengan kejadian yang sudah banyak menakan korban.

Memang, modusnya sama-sama mencari karyawan namun bedanya bukan pekerjaan kantoran yang ditawarkan pelaku sebagaimana kejadian yang sering menimpa anak-anak muda selama ini.

Namun, pelaku yang hanya tamatan sekolah dasar itu mengaku sebagai kontraktor yang sedang memborong rumah di Blitar.

"Iya begitu (di facebooknya, ia mengaku sebagai pemborong rumah yang sedang butuh banyak karyawan, mulai tukang sampai kuli bangunan)," ujarnya.

Ternyata, trik pelaku itu berhasil menarik perhatian banyak orang, sehingga ada yang sampai serius untuk menemuinya meski korbannya itu asal luar kota.

Memang, oleh pelaku, korban-korbannya diarahkan untuk menemuinya di Blitar dengan dalih diajak membahas gaji atau pura-pura menanyakan keahliannya.

Seperti korban satu ini, Eko. Meski rumahnya di Kediri, pelaku menyuruh menemuinya di Blitar atau di sebuah rumah makan, yang ada di Desa Pojok, Kecamatan Garum. Itu terjadi pada Kamis (23/2/2023) siang.

Dugaannya, agar pelaku bisa punya alasan, untuk bisa mengetahui kalau calon korbannya itu datang ke warung makan itu dengan naik sepeda motor apa.

"Banyak trik, yang dilakukannya, asal calon korbannya tak terasa kalau akan ditipu," ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini