Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Penyakit leptospirosis yang disebkan oleh air seni hewan tikus kini mulai terdeteksi di wilayah Kabupaten Malang.
Diketahui ada satu warga yang terpapar oleh penyakit mematikan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo membenarkan hal tersebut.
"Untuk saat ini ada satu masyarakat Kabupaten Malang ada yang terdeteksi virus ini," ucap Wiyanto.
Ia menyebutkan kasus ini ditemukan di Kecamatan Lawang.
Namun, kondisinya sudah mendapatkan penanganan medis dan telah sembuh.
Baca juga: 6 Warga Pacitan Meninggal Karena Leptospirosis, Dinkes Gelar Sosialisasi hingga Gropyokan Tikus
Meskipun sembuh dari penyakit leptospirosis, warga tersebut masih tetap dipantau oleh puskesmas.
Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur Utama RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, Boby Prabowo mengatakan, jika penyakit ini tidak bisa dilihat secara kasat mata.
Hanya saja, jika seseorang terjangkit leptospirosis ditandai dengan gejala demam, mata kuning.
Kemudian jika tidak segera ditangani bisa menimbulkan efek nyeri otot.
"Jika tidak segera ditangani, virus akan bergeliat di dalam liver. Mengganggu fungsi liver," jelas Boby.
Bahkan yang paling fatal, virus ini dapat menyebabkan kematian bagi seseorang yang terjangkit.
Menurutnya, leptospirosis ini tak hanya disebabkan oleh hewan pengerat saja.
Melainkan virus ini juga bisa dijumpai di tempat kotor.
Baca juga: Tikus Jadi Teror Mengerikan di Pacitan, 3 Warga Kehilangan Nyawa, Korban Sempat Demam Tinggi