Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Tikus Jadi Teror Mengerikan di Pacitan, 3 Warga Kehilangan Nyawa, Korban Sempat Demam Tinggi

Sedikitnya 3 warga Kabupaten Pacitan meninggal dunia gara-gara tikus. Simak selengkapnya di sini!

Editor: Januar
TribunJatim.com/ Pramita Kusumaningrum
Petugas mengambil sampel warga terkait penyakit Leptospirosis di Pacitan 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum


TRIBUNJATIM.COM, PACITAN-Sedikitnya 3 warga Kabupaten Pacitan meninggal dunia gara-gara tikus.

Tiga warga bernama Tukino, Samiyem dan Sukimin menderita leptospirosis.

Penyakit leptospirosis ini disebabkan bakteri leptospira yang diduga akibat warga terkontaminasi air kencing tikus saat berada di sawah.

“Kasus pertama itu di Desa Mujing, Nawangan,” ujar Camat Nawangan, Sukarwan, Rabu (1/3/2023).

Dia menjelaskan, kasus pertama itu awalnya reaktif Leptospirosis.

Kemudian korban dirujuk dari Puskesmas Nawangan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono Pacitan.

“Habis itu sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit (RSUD dr Darsono). Tapi nasib berkata lain, korban meninggal dunia dalam perawatan,” kata Sukarwan.

Dari data yang ada kasus leptospirosis terus merebak di wilayah Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan. Dalam kurun waktu tiga pekan terakhir tercatat sudah 112 warga di Kecamatan Nawangan dilaporkan suspect bakteri leptospira.

“Dari 112 warga, 24 warga dinyatakan positif. Sedangkan 3 penderita atas nama Tukino, Samiyem dan Sukimin meninggal dunia,” jelas Koordinator Pengendalian Penyakit Menular Puskesmas Nawangan, Wahyu Tri Widodo.

Dia menyebutkan bahwa total 24 pasien yang positif Leptospirosis, 7 warga sempat manjalani perawatan di Puskesmas setempat.

Sementara 17 pasien di rawat di RSUD dr Darsono Pacitan.

“Rata rata penderita leptospirosis mengalami keluhan di antaranya demam tinggi hingga nafsu makan yang berkurang dan specifik pada nyeri pada betis kaki,” jelas Wahyu.

Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama dengan balai besar teknik kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit (bbtklpp) Surabaya telah pekan lalu sudah melakukan pengambilan sample untuk dilakukan penelitian. Namun hingga saat ini hasilnya belum ada.

Baca juga: Muncul Kasus Leptospirosis di Tulungagung, Dinas Kesehatan Bedah Tikus di Lingkungan Pasien


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved