Laporan Wartawan Tribun Jatim Network,David Yohanes
TRIBUNJATIMCOM, TULUNGAGUNG - Tim SAR menemukan jenazah sesosok jenazah laki-laki di Sungai Brantas, tidak jauh dari Koramil Purwoasri, Kabupaten Kediri.
Jenazah itu diyakini sebagai Djupri (58), pencari ikan asal Desa Pojok, Kecamatan Ngantru yang hilang di Sungai Brantas pada Selasa (7/3/2022) dini hari.
Menurut Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza, jenazah dikenali oleh pihak keluarga korban.
“Jenazah berhasil ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB tadi. Sekarang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri,”terang Yoni, Rabu (8/3/2023) malam.
Pada pukul 06.00 WIB warga melaporkan melihat sesosok tubuh hanyut di Sungai Brantas, di sekitar tambangan (perahu penyeberangan) di Culi Papar Kediri.
Baca juga: Kesaksian Teman Gogomania yang Hilang di Sungai Brantas Tulungagung, Sempat Lihat Tangan Melambai
Tim SAR lalu menindaklanjuti dengan melakukan penyisiran di lokasi yang dilaporkan.
Namun sosok tubuh itu telah bergeser ke arah hilir dan tidak ditemukan.
“Tim SAR melakukan penyisiran hingga ke Dam Klaci di Kabupaten Jombang. Tapi akhirnya ditemukan di Purwoasri,” sambung Yoni.
Diperkirakan tubuh korban bergerak dengan cepat karena saat ini sedang dilakukan flushing di dam Lodoyo dan Wlingi di Kabupaten Blitar.
Karena pintu-pintu air sedang dibuka, maka arus sungai cenderung lebih deras karena tak ada penghalang.
Jenazah Djupri ditemukan lebih dari 42 kilometer dari titik hilangnya.
Baca juga: 14 Orang Terjebak di Bulusari, Total 85 Warga Diselamatkan dari Delta Sungai Brantas Tulungagung
“Karena korban sudah ditemukan, maka operasi SAR kami tutup,” pungkas Yoni.
Djupri adalah salah satu warga yang euforia karena Dam Lodoyo dan Wlingi tengah dilakukan penggelontoran atau flushing.
Seperti ratusan warga lain, Djupri bermaksud menangkap ikan mabuk di aliran Sungai Brantas, pada Senin (6/3/2023) malam.